Pentingnya Keterampilan Bahasa bagi Pelaku Pariwisata


Banyak wisatawan mancanegara yang mengagumi keindahan Indonesia. (Foto: Unsplash/Artem Beliaikin)
KEINDAHAN alam Indonesia tidak hanya diminati oleh masyarakat setempat, tetapi juga turis yang sedang berkunjung. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap pelaku pariwisata tetap bersemangat meningkatkan keterampilan, termasuk soal bahasa agar lebih siap menyambut para wisatawan mancanegara.
“Kami berharap pelaku SDM pariwisata tetap memiliki semangat untuk tetap meningkatkan kemampuan keterampilan, salah satunya yang mendasar adalah bahasa,” kata Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Regional II, Kemenparekraf, Reza Rahmana Kaloka mengutip ANTARA.
Baca juga:
Berminat Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata? Cek Website Ini

Keahlian bahasa, tegas Reza, penting untuk para pelaku pariwisata karena mereka harus berinteraksi langsung dan memebrikan pelayanan terhadap wisatawan dari berbagai negara. Pihaknya menyambut kerja sama dari berbagai pihak dalam memberikan pelatihan bahasa demi memulihkan pariwisata.
“Ujung-ujungnya bisa meningkatkan kualitas pariwsata Indonesia,” lanjutnya.
Platform pembelajaran daring Cakap, memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada lebih dari 70 ribu sumber daya manusia di sektor pariwisata dan perhotelan di Indonesia lewat kerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
Cakap telah berkolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melalui program pelatihan bahasa Inggris serta pelatihan keterampilan hospitality agar kemampuan SDms sesuai dengan standard internasional.
CEO sekaligus Co-Founder Cakap, Tomy Yunus mengatakan kemampuan bahasa Inggris dan keterampilan hospitality sangat dibutuhkan untuk pemulihan pariwisata Indonesia pada 2022.
Baca juga:

“Kami tergerak untuk berkontribusi bagi pemulihan sektor ini. Dengan tren pariwisata yang berubah dan kebutuhan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, kami melihat urgensi kemampuan komunikasi yang baik dari para pelaku sektor pariwisata. Hal ini dilakuakn agar saat pemerintah memutuskan untuk kembali membuka jalur pariwisata, tren pariwisata yang baru serta protokol ini bisa dijalankan dengan baik dan benar,” kata Tomy.
Cakap telah ditunjuk sebagai mitra oleh Kemenparekraf serta BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memberikan program pendampingan dan pelatihan bahasa asing bagi pelaku sektor pariwisata.
Bersama BAKTI Kominfo, Cakap membuat pelatihan bahasa Inggris untuk pelaku pariwisata di Indonesia Timur 2021. Tahun lalu, program yang sama juga dilakukan untuk peserta program adalah komunitas lokal 5 Destinasi Super Prioritas. (and)
Baca juga:
Sumatera Selatan Jadikan Pariwisata sebagai Program Unggulan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
