Platform E-Commerce Gencarkan Pelatihan Literasi Digital Pada UMKM
Pentingnya literasi digital bagi para pelaku UMKM (Foto: Pixabay/Stocksnap)
PLATFORM E-Commerce terus menggencarkan pelatihan literasi digital pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal tersebut dipaparkan Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga.
Pelatihan tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk menghadirkan para penjual yang memiliki kecakapan serta kualitas pada bisnis di dunia digital.
"Mereka punya kebutuhan untuk memperbanyak penjual atau pedagang, mereka juga punya kebutuhan bahwa penjual atau pedagang itu memiliki kualitas yang bagus dari sisi literasi, dari sisi show digital, pengetahuan, dan tentu secara berbisnisnya," jelas Bima seperti yang dikutip Antara.
Baca Juga:
Penggunaan Teknologi Harus Diimbangi Literasi Digital yang Mumpuni
Langkah melakukan pelatihan literasi pada UMKM kian gencar dilakukan selama pandemi COVID-19. Bima menjelaskan, idEA bersama para anggota e-commerce digandeng oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invetasi untuk menggalakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Bima mengatakan, pelatihan terhadap pelaku UMKM semakin digencarkan dengan tujuan mengejar target pemerintah yang mencanangkan 30 juta pelaku UMKM go digital pada 2024.
"Di sini, program pelatihan jadi semakin kencang, karena untuk mengejar target. Di Gernas BBI memiliki target penjual (go digital-Red.) sebanyak-banyaknya. Di tahun 2024 itu 30 juta. posisi sekarang sudah di 19 juta untuk pelaku UMKM go digital," ujar Bima.
Program pelatihan pada UMKM dilakukan di sejumlah provinsi. Bentuknya antara lain keterampilan memotret produk dengan ponsel, membuat konten promosi, memasarkan produk, pengelolaan keuangan, pengembangan produk, pengemasan, dan pengetahuan tentang menghindari kejahatan transaksi di dunia digital.
Setelah melalui tahap pelatihan, para pelaku UMKM akan mendapat pendampingan dan mentoring, sebagai bentuk pengawasan dan evaluasi.
"Dari pelatihan, lalu pendampingan sampai akhirnya mentoring. Dari pelatihan kita kasih materi, lalu pendampingan itu prakteknya, lalu di mentoring itu kita memantau hasilnya," tutur Bima.
Baca juga:
NFT Naik Daun, Penguatan Literasi Digital Jangan Ditunda Lagi
Pada kesempatan tersebut, Bima berpesan kepada para pelaku UMKM untuk berani go digital. Karena pada era kenormalan baru, peluang bisnis di dunia digital akan semakin berkembang.
Menurut Bima, pelaku UMKM harus selalu open minded dan jangan skeptis terhadap hal baru. Karena hal baru akan menjadi masa depan. "Kami sarankan ikut (go digital-Red.), karena kami punya pelatihan banyak dan itu gratis," ucap Bima.
Untuk info pelatihan UMKM tersebut, kamu bisa memantau akun Instagram @ideassociation dan @banggabuatanindo. Bima menegaskan semua pelatihan di dua akun tersebut gratis. (Ryn)
Baca Juga:
Cegah Hoaks di Masyarakat, Kominfo Gencarkan Literasi Digital
Bagikan
Berita Terkait
Pajak Digital Sudah Capai Rp 10,21 Triliun Hingga September 2025, Bakal Semakin Dioptimalkan
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Warga Berburu Buku Murah dalam Ajang Festival Literasi Jakarta 2025 di Jakarta
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen