Plagiatisme Pemprov DKI Buat Bajaj Online

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 07 Oktober 2015
Plagiatisme Pemprov DKI Buat Bajaj Online

Bajaj Online (Foto Twitter @TMCPoldaMetro)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Maraknya transportasi berbasis aplikasi yang banyak diminati masyarakat seperti Go-Jek, membuat banyak kalangan melakukan plagiat (menjiplak ide), hingga akhirnya marak bermunculan aplikasi-aplikasi untuk moda transportasi dengan mainstream baru. Tak ketinggalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengikuti trend ini, dengan meluncurkan bajaj online.

Rabu (7/10) di Waduk Pluit Jakarta Utara, Organda DKI Jakarta secara resmi meluncurkan bajaj berbasis aplikasi online. Sementara 200 pengemudi moda transportasi roda tiga ikut bergabung. Kedepannya, Organda DKI Jakarta menargetkan 17 ribu bajaj berbahan bakar gas tergabung di layanan online.

"Saat ini ada 17 ribu bajaj biru berbahan bakar gas di Jakarta, ke depan diharapkan seluruhnya sudah online," kata Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan kepada wartawan.

Saat disinggung tentang plagiatisme yang dilakukan oleh Pemrov DKI, terhadap moda transportasi yang sudah lebih dulu banyak menggunakan aplikasi serupa, namun Shafruhan Sinungan tidak ingin jika Pemrov DKI disebut sebagai Plagiat.

"Saya tidak mau dikomparasi dengan Go-Jek atau Grab Bike, karena mereka kan bukan transportasi umum," kata Shafruhan Sinungan. Dia juga menolak untuk membandingkan kelebihan dari bajaj online dengan ojek berbasis aplikasi.

Lebih lanjut ketua Organda DKI ini beretrorika peluncuran bajaj berbasis aplikasi yang dapat dipesan secara online ini adalah semata-mata demi peningkatan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat yang mampu memanfaatkan teknologi secara tepat guna.

"Kemajuan teknologi tidak bisa kita hindari, oleh karena itu kita terapkan dilayanan bajaj sekaligus menindaklanjuti ekspektasi masyarakat yang luar biasa," ujar Shafruhan Sinungan.

meski sama-sama menggunakan aplikasi online, namun pemprov DKI rupanya masih bingung dalam menentukan tarif angkut bajaj online ini. sehingga harga yang dikenakan kepada penggunanya pun bervariasi. "Misalnya dari Matraman ke Senen, kalau taksi bisa Rp 40 ribu, ya kalau Bajaj di bawahnya, sekitar Rp 30 ribu," Jelas Shafruhan Sinungan.

Sama seperti aplikasi ojek online, layanan bajaj berbasis aplikasi dapat dipesan bila kita sudah mengunduh aplikasi di Android Store. Setelah mengunduh dan mendaftar, kita baru bisa melakukan pemesanan bajaj biru.(Aka)

Baca Juga:

  1. Hari Ini Bajaj Online Resmi Mengaspal Jalanan Ibukota
  2. Menaker: Kinerja Pengawasan dan Pengujian K3 Jangan Seperti Bajaj
  3. BPS: GoJek Bantu Tekan Angka Pengangguran
  4. Gara-Gara Ahok, 16.800 Nelayan Teluk Jakarta Terancam Menganggur
  5. Pujian Katon Bagaskara Atas Kerja Bersih-Bersih Ahok
#Organda DKI Jakarta #Pemprov DKI #Bajaj Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029
Berbagai program dan pembangunan infrastruktur terus dilakukan untuk mendukung target tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029
Indonesia
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan
Salah satu penyebab terjadinya kebakaran di perkantoran adalah karena instalasi tidak pernah diperiksa
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan
Indonesia
Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
Mau kemana saja kami gratiskan sampai dengan tanggal 8 September
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
Indonesia
Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai
ASN yang melaksanakan tugas kedinasan dari rumah tetap wajib melaporkan kehadiran (presensi) secara daring.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai
Indonesia
Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR
Pramono juga memuji kesigapan petugas dalam membersihkan sampah sisa demonstrasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR
Indonesia
Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB, Nasim Khan mengusulkan KAI menyediakan satu gerbong dalam rangkaian kereta untuk para penumpang yang merokok.
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta
Indonesia
Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap
Macet di Jalan TB Simatupang kini tak terbendung. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan menerapkan sistem ganjil-genap di jalan tersebut.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap
Indonesia
Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah jangka pendek dan menengah untuk mengatasi kemacetan di kawasan TB Simatupang
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang
Indonesia
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merombak struktur dewan pengawas dan komisaris BUMD dan mengangkat sejumlah orang dekatnya.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Indonesia
Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang
Peningkatan volume kendaraan juga menjadi penyebab kemacetan di beberapa ruas jalan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang
Bagikan