Pj Walkot Cimahi Dicopot Karena Tidak Bisa Kendalikan Inflasi


Pj. Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan.
MerahPutih.com - Kementerian Dalam Negeri terus melakukan evaluasi kinerja penjabat (Pj) kepala daerah yang diangkat. Terutama dengan evaluasi kinerja pada pengendalian inflasi daerah.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mencopot jabatan Dikdik Suratno Nugrahawan sebagai Penjabat (Pj.) Wali Kota Cimahi.
Baca Juga:
Beras Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar
Tito menilai Pj Walkot Cimahi Dikdik tidak tidak mampu menyelesaikan persoalan inflasi di daerah itu.
"Saya sudah berkali-kali menyampaikan kepada pihak Pemerintah Kota Cimahi. Inflasinya tinggi, harga berasnya naik tidak turun-turun," kata Tito.
Pada pemaparan dalam rapat tersebut, Tito telah mengingatkan kepada Dikdik Suratno Nugrahawan untuk mampu menurunkan angka inflasi di Kota Cimahi.
"Berkali-kali ingatkan, tidak juga terkendali, padahal daerah penghasil cabai," katanya.
Atas dasar tersebut, Mendagri mencopot jabatan Dikdik sebagai Pj. Wali Kota Cimahi, kemudian meminta untuk segera ada pengganti.
"Saya minta untuk diganti, dan sudah diganti, sudah saya tanda tangani pada hari Sabtu (7/10). Diganti dengan pj. wali kota yang baru," kata Tito.
Sebelumnya Dikdik menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Cimahi, kemudian sebagai Pj. Wali Kota Cimahi menggantikan Ngatiyana yang purnatugas pada tanggal 22 Oktober 2022.
Pada September 2023, gabungan 7 kota di Jawa Barat terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 2,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,95.
Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Cirebon sebesar 3,07 persen dan terendah terjadi di Kota Depok sebesar 1,96 persen. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Pemerintah Konsisten Jaga Inflasi Pangan Biar Tidak Turunkan Daya Beli
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali

Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan

Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Diminta Gencarkan Operasi Pasar

Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah

Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
