Pimpinan KPK Prihatin dengan Nasib Novel Baswedan


Teatrikal penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan saat melakukan aksi damai di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/9). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 yang jatuh pada 29 Desember 2017. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif merasa prihatin karena kasus pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan belum tertangkap.
Seperti diketahui, Novel disiram dengan menggunakan air keras oleh dua orang tak dikenal yang berboncengan sepeda motor pada April 2017 lalu.
"Kami juga masih prihatin sampai hari ini, Kasatgas KTP-e Novel Baswedan belum sembuh matanya bahkan operasi kedua di mata kiri itu sedang diupayakan terus dan belum bisa sembuh. Oleh karena itu, saya mohon pada masyarakat Indonesia untuk mendoakan juga kesembuhan yang bersangkutan," ucap Syarif di gedung KPK Jakarta, Jumat (29/12).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Wadah Pegawai KPK Aulia Postiera meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar berdoa untuk kesembuhan Novel Baswedan yang saat ini dirawat di Singapura.
"Kami dari pegawai dan selaku Wadah Pegawai juga mohon doa kepada seluruh rakyat Indonesia, kepada rekan kami Novel Baswedan yang sampai hari ini lebih dari 250 hari masih menjalani perawatan di Singapura," tuturnya.
Ia pun meminta kepada Presiden Joko Widodo agar penanganan kasus penyerangan terhadap Novel dapat dipercepat.
"Dan juga kami memohon kepada Presiden agar penanganan kasus penyerangan terhadap rekan kami Novel Baswedan dapat dipercepat dan bisa diselesaikan," ucap Aulia.
Menurut dia, ancaman terhadap Novel itu juga bisa terjadi kepada siapa saja di KPK saat ini bahkan juga kepada pimpinan KPK.
"Bisa jadi besok Pak Laode, Pak Agus, Pak Saut, Bu Basaria, Pak Alex, atau kita-kita semua pegawai KPK yang ada di sini. Karena semakin ke depan, kerja-kerja KPK tentu semakin berat," tutur Aulia. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Eks Penyidik KPK Sebut Kehadiran Johanis Tanak Bersama Saksi Perkara Korupsi Berpotensi Timbulkan Konflik Kepentingan

Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M

KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah

Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg

KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan

KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya
