Pikir Ulang Sebelum Renovasi Rumah Supaya Nilainya Tidak Merosot


Terkadang perubahan tertentu dapat membuat rumahmu berkurang nilainya ketika kamu mencoba menjualnya. (Foto: freepik/mindandi)
ORANG membeli dan pindah ke rumah baru karena berbagai alasan. Namun, Biasanya seseorang berpikir akan tinggal di rumah yang sama selama sisa hidupnya. Lain kasusnya jika kamu memang tahu akan berpindah-pindah dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Hal ini bisa terjadi jika kamu menerima kontrak lima tahun untuk pekerjaan di kota di mana kamu tidak berniat untuk menetap, atau jika kamu berencana untuk memiliki keluarga dan pada akhirnya akan memerlukan tempat yang lebih besar dari rumah awal, misalnya.
Baca juga:
Dan, meskipun penting untuk membuat dirimu betah dan nyaman dengan mendekorasi ruangan sesuai selera, terkadang perubahan tertentu dapat membuat rumahmu berkurang nilainya ketika kamu mencoba menjualnya di kemudian hari.
Mengingat hal tersebut, tidak ada salahnya berpikir ulang tentang rencana renovasi rumahmu. Berikut adalah beberapa renovasi rumah yang pada akhirnya dapat merusak nilai bangunan.
Membongkar lemari untuk membuat ruangan lebih besar

Meskipun mungkin ada alasan bagus mengapa kamu ingin merobohkan lemari untuk membuat ruang lebih besar, calon pembeli di masa depan mungkin tidak melihatnya dengan cara yang sama.
Memiliki penyimpanan internal seperti lemari penting bagi kebanyakan orang. Sementara, memiliki kantor atau kamar tidur yang sedikit lebih besar mungkin tidak.
Baca juga:
Dekorasi pribadi yang sulit diganti

Kamu mungkin menyukai tampilan pola ubin non-tradisional atau langit-langit bertekstur, tetapi sekali lagi, seseorang yang mempertimbangkan untuk membeli rumahmu mungkin tidak menyukainya. F
aktanya, beberapa ahli berpendapat bahwa bahkan memilih warna cat yang cerah dan berani, seperti merah darah, untuk dinding bukanlah ide yang bagus.
Meskipun kamu dapat mengecatnya sebelum menjual rumah, mungkin perlu lebih banyak waktu dan usaha untuk membuat dinding menjadi berwarna netral kembali.
Menggabungkan kamar tidur yang lebih kecil menjadi yang lebih besar

Memiliki kamar tidur utama yang besar mungkin bagus, tetapi mengurangi jumlah kamar tidur di sebuah rumah bisa berarti calon pembeli di masa depan yang membutuhkan jumlah kamar tertentu, bahkan mungkin tidak mempertimbangkan untuk datang melihat.
Menurut Brian Davis, investor real estate dan direktur pendidikan menyewa sumber daya SparkRental, setiap kamar tidur dapat menambah sekitar 15 persen nilai rumah. (aru)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga

Kadin Janjikan Renovasi 500 Rumah Tidak Layak Huni Rampung di April 2026, Tidak Pakai APBN

Percepat Penyerapan Rumah Subsidi, Presiden Bakal Luncurkan 25 Ribu Unit Rumah di Bogor

Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta

Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel

Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta

Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
