Mengenal 'Slow Decorating' untuk Menata Ulang Ruangan Rumah

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 01 Februari 2022
Mengenal 'Slow Decorating' untuk Menata Ulang Ruangan Rumah

Menata ulang rumah sering kali membutuhkan biaya yang tidak sedikit. (Foto: Unsplash/Spacejoy)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MENDEKORASI rumah perlu niat dan kecocokan antara barang yang dipakai nantinya. Banyak orang bermimpi untuk punya desain dan tata ruang sempurna serta enak dipandang mata. Tapi, ada juga yang lebih memilih mengatur ulang ruangan rumah mereka untuk mendapatkan suasana baru.

Menata ulang rumah sering kali membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga lebih mudah rasanya untuk menata ulang dekorasi ruang dengan barang-barang yang lebih murah namun sering kali berkualitas buruk. Kini, slow decorating atau dekorasi lambat menjadi tren desain rumah yang menjadi jawaban dari permasalahan di atas.

Slow decorating dilakukan dengan pemilihan barang yang cermat dan menangkal dorongan untuk segera merampungkan tata desain ruangan dengan risiko penyesalan akibat pemilihan barang dan kualitas yang buruk.

Mengutip laman Better Homes & Garden Selasa (25/1), desainer interior yang berbasis di New York Amy Baratta mengatakan, dekorasi lambat adalah proses meluangkan waktu untuk mengatur ruang yang sempurna bagi diri sendiri. Dekorasi yang lambat bukan tentang menyelesaikan tata desain ruangan sesegera mungkin, tapi memberikan waktu untuk mengenal ruang tempatmu tinggal dan menentukan gaya sendiri.

Baca juga:

Sambut Akhir Tahun, Yuk Simak 4 Tips Praktis Dekorasi Rumah

Mengenal 'Slow Decorating' untuk Dekorasi Rumah
Dekorasi lambat memungkinkan kamu menemukan barang antik dan membeli barang bekas tapi berkualitas. (Foto: Unsplash/Spacejoy)


Sementara kata 'lambat' merujuk pada kecepatan dekorasi, terkait dengan maksud dan tujuan yang lebih besar dari pada sekadar merampungkan desain ruangan namun tidak mencapai tujuan. Menurut Baratta, dekorasi lambat mengakui bahwa gaya dan ruang berkembang dari waktu ke waktu, sehingga mendorong pemilik rumah untuk berinvestasi pada bagian yang ingin mereka pertahankan dan terus gunakan.

Dekorasi lambat mirip dengan gerakan slow fashion yang mengacu pada kualitas dari pada kuantitas. Berfokus pada pembelian produk berkualitas lebih baik dari pada bahan yang diproduksi secara massal. Ini juga merupakan upaya sadar lingkungan. Membeli produk berkualitas tinggi menghasilkan lebih sedikit produk yang dibuang atau diganti.

Dekorasi lambat memungkinkan kamu menemukan barang antik, membeli barang bekas tapi berkualitas, dan memperbarui barang lama untuk digunakan terus menerus.

Baca juga:

Suka Dekor Rumah? Yuk Intip 5 Akun Instagram Ini Untuk Menambah Inspirasimu

Mengenal 'Slow Decorating' untuk Dekorasi Rumah
Slow decorating dilakukan dengan pemilihan barang yang cermat. (Foto: Unsplash/Spacejoy)

"Saat kamu membeli dengan niatan tertentu, kamu akan memiliki hubungan yang lebih kuat dengan barang-barang di rumah," kata Baratta.

Meskipun barang berkualitas dan berkelanjutan lebih mahal, tapi ada keuntungan yang bisa kamu dapatkan yakni kualitas dan tentu saja dapat dianggarkan. Lebih baik menabung untuk sedikit barang berkualitas dan efisien, dari pada banyak barang tapi mudah usang dan rusak.

Manfaat lainnya adalah bahwa campuran potongan vintage, tekstur, dan barang-barang mahal memang dapat meningkatkan estetika barang-barang pasar massal yang terjangkau atau murah di rumahu. (and)

Baca juga:

Ratusan iPhone Dijadikan Dekorasi Tembok Rumah, Siapa Yah Pemiliknya?

#Dekorasi Rumah #Rumah
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Berita Foto
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang
Suasana pemukiman Rumah Subsidi Puri Harmoni 8 di Kawasan Cibunar, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 31 Juli 2025
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang
Indonesia
Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai
Saat ini ada backlog atau kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan sebanyak 9,9 juta rumah.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 Juli 2025
Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai
Indonesia
Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Kebakaran rumah di Tebet menewaskan empat orang. Kebakaran itu terjadi pada Sabtu (19/7) pukul 06.21 WIB.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Indonesia
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
Program ini dinilai mampu meningkatkan kapasitas produksi karena membantu dari sisi liquiditas pendanaan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
Berita Foto
Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan
Suasana deretan rumah apung dan panggung di Kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jum'at (11/7/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 11 Juli 2025
Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan
Indonesia
Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akhirnya membatalkan wacana untuk memperkecil luas rumah bersubsidi.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR
Indonesia
Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun
Kementerian PKP sedang menyusun agar anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk membangun 350 ribu unit rumah bersubsidi pada 2025
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun
Indonesia
Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini
Rancangan undang-undang ini juga akan mencakup pemanfaatan aset-aset negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini
Indonesia
Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak
Lahannya kalau boleh strategis, kemudian lahannya juga jangan ada yang menempati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak
Indonesia
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Kementerian PKP tidak memiliki otoritas penuh atas pertanahan untuk pengembangan hunian perkotaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Bagikan