Mengenal 'Slow Decorating' untuk Menata Ulang Ruangan Rumah


Menata ulang rumah sering kali membutuhkan biaya yang tidak sedikit. (Foto: Unsplash/Spacejoy)
MENDEKORASI rumah perlu niat dan kecocokan antara barang yang dipakai nantinya. Banyak orang bermimpi untuk punya desain dan tata ruang sempurna serta enak dipandang mata. Tapi, ada juga yang lebih memilih mengatur ulang ruangan rumah mereka untuk mendapatkan suasana baru.
Menata ulang rumah sering kali membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga lebih mudah rasanya untuk menata ulang dekorasi ruang dengan barang-barang yang lebih murah namun sering kali berkualitas buruk. Kini, slow decorating atau dekorasi lambat menjadi tren desain rumah yang menjadi jawaban dari permasalahan di atas.
Slow decorating dilakukan dengan pemilihan barang yang cermat dan menangkal dorongan untuk segera merampungkan tata desain ruangan dengan risiko penyesalan akibat pemilihan barang dan kualitas yang buruk.
Mengutip laman Better Homes & Garden Selasa (25/1), desainer interior yang berbasis di New York Amy Baratta mengatakan, dekorasi lambat adalah proses meluangkan waktu untuk mengatur ruang yang sempurna bagi diri sendiri. Dekorasi yang lambat bukan tentang menyelesaikan tata desain ruangan sesegera mungkin, tapi memberikan waktu untuk mengenal ruang tempatmu tinggal dan menentukan gaya sendiri.
Baca juga:

Sementara kata 'lambat' merujuk pada kecepatan dekorasi, terkait dengan maksud dan tujuan yang lebih besar dari pada sekadar merampungkan desain ruangan namun tidak mencapai tujuan. Menurut Baratta, dekorasi lambat mengakui bahwa gaya dan ruang berkembang dari waktu ke waktu, sehingga mendorong pemilik rumah untuk berinvestasi pada bagian yang ingin mereka pertahankan dan terus gunakan.
Dekorasi lambat mirip dengan gerakan slow fashion yang mengacu pada kualitas dari pada kuantitas. Berfokus pada pembelian produk berkualitas lebih baik dari pada bahan yang diproduksi secara massal. Ini juga merupakan upaya sadar lingkungan. Membeli produk berkualitas tinggi menghasilkan lebih sedikit produk yang dibuang atau diganti.
Dekorasi lambat memungkinkan kamu menemukan barang antik, membeli barang bekas tapi berkualitas, dan memperbarui barang lama untuk digunakan terus menerus.
Baca juga:
Suka Dekor Rumah? Yuk Intip 5 Akun Instagram Ini Untuk Menambah Inspirasimu

"Saat kamu membeli dengan niatan tertentu, kamu akan memiliki hubungan yang lebih kuat dengan barang-barang di rumah," kata Baratta.
Meskipun barang berkualitas dan berkelanjutan lebih mahal, tapi ada keuntungan yang bisa kamu dapatkan yakni kualitas dan tentu saja dapat dianggarkan. Lebih baik menabung untuk sedikit barang berkualitas dan efisien, dari pada banyak barang tapi mudah usang dan rusak.
Manfaat lainnya adalah bahwa campuran potongan vintage, tekstur, dan barang-barang mahal memang dapat meningkatkan estetika barang-barang pasar massal yang terjangkau atau murah di rumahu. (and)
Baca juga:
Ratusan iPhone Dijadikan Dekorasi Tembok Rumah, Siapa Yah Pemiliknya?
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan

Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR

Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun

Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini

Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak

Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
