PHRI Anggap Kebijakan Karantina Nataru Bikin Wisatawan Takut ke Solo

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 14 Desember 2020
PHRI Anggap Kebijakan Karantina Nataru Bikin Wisatawan Takut ke Solo

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyiapkan tempat karantina bagi pemudik Nataru di Solo Tehnopark, Jawa Tengah, Jumat (11/12). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Jawa Tengah, menyayangkan adanya perubahan kebijakan terkait karantina Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diberlakukan Pemkot Solo terus berubah-rubah dalam waktu singkat. Hal itu membuat tamu hotel dan wisatawan takut masuk Solo.

Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Sistho A Srestho mengatakan, kebijakan yang terus berubah-rubah terkait karantina pemudik Nataru membuat dunia pariwisata dan perhotelan perkebingungan.

Baca Juga

Pilkada Solo Selesai, Mantan Rival Gibran Kembali Terima Orderan Jahit Baju Pengantin

Hal itu mengacu pada aturan Pemkot yang sebelumnya akan mengkarantina pemudik mulai tanggal 15 Desember hingga 15 Januari. Kebijakan karantina pudik lalu diganti selama 14 hari atau mulai H-7 Natal hingga H+7 Natal.

"Kami sejauh ini bingung harus berpatokan dengan kebijakan yang mana. Dunia pariwisata dan perhotelan perlu kepastian tetap," katanya.

Ia mengatakan kalau tidak ada kejelasan bagaimana tamu-tamu masuk Solo. Bagi dunia bisnis perhotelan, kata dia, momen Nataru menjadi waktu yang ditunggu tunggu untuk mengenjot target bisnis jelang pergantian tahun.

"Sebagian wisatawan untuk berlibur pastinya merencanakan jauh-jauh hari. Mereka akan memesan tiket transportasi dan menginap di hotel. Jika tidak ada kepastian pastinya membatalkan kunjungan ke Solo," kata dia.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyiapkan tempat karantina bagi pemudik Nataru di Solo Tehnopark, Jawa Tengah, Jumat (11/12). (MP/Ismail)
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyiapkan tempat karantina bagi pemudik Nataru di Solo Tehnopark, Jawa Tengah, Jumat (11/12). (MP/Ismail)

Ia berharap Pemkot Solo untuk segera memutuskan kebijakan terkait Nataru. Terlebih pelaku usaha dan wisatawan sangat menantikan untuk berbisnis dengan tenang, meskipun di tengah pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, karantina di Solo hanya diberlakukan bagi pemudik Nataru. Sedangkan, untuk wisatan masih boleh masuk ke Solo tanpa dilakukan karantina.

"Satgas COVID-19 Solo hanya akan mengkarantina para pemudik yang pulang kampung untuk merayakan Nataru saja. Wisatawan mau ke Solo bebas tidak ada karantina," kata Rudy.

Ia menegaskan dengan kebijakan karantina hanya berlaku bagi pemudik, dari pihak hotel tidak perlu khawatir hotelnya sepi. Wisatawan tetap bisa menginap di hotel di Solo.

"Saya minta pelaku usaha yang merasa dirugikan atas aturan tersebut agar memahami kondisi Solo yang hingga saat ini masih terus terjadi penambahan jumlah kasus positif COVID-19," tutup Rudy. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Inspirasi Makanan Khas Natal untuk Hantaran

#Solo #Kota Solo #Pemkot Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - 2 jam, 38 menit lalu
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
Walkot Solo Resmi Terbitkan SE Larangan Bajaj Anagkut Penumpang
Penandatanganan SE tersebut disaksikan perwakilan 25 driver ojol Solo dan Polresta Surakarta di Balai Kota Solo.
Dwi Astarini - 2 jam, 54 menit lalu
Walkot Solo Resmi Terbitkan SE Larangan Bajaj Anagkut Penumpang
Indonesia
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Mahasiswa tersebut dinyatakan telah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan/peraturan yang berlaku di UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Indonesia
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Juru Bicara UNS Agus Riewanto membenarkan TSK ialah mahasiswa aktif UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Langkah tersebut dianggap tak sejalan dengan program pemda untuk mengurangi angka pengangguran di Solo yang mencapai 12.000 orang.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Indonesia
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Keresahan para ojol muncul karena belum adanya langkah tegas dari instansi terkait, meski mereka sudah beberapa kali melapor.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Indonesia
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Kirun dan Anom Suroto merupakan dua seniman senior yang telah bersahabat sejak lama.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Indonesia
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Jenazah Ki Anom Suroto akan disemayamkan di Ndalem Timsan, Makamhaji, Sukoharjo.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Bagikan