Pesan Jokowi ke Hary Tanoe: Hati-hati Pilih Capres-Cawapres


Presiden RI Jokowi pada HUT Ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin (7-11-2022). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/11).
Dalam sambutannya, Jokowi memberikan pesan kepada Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo untuk berhati-hati memilih pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres).
Baca Juga
"Hati-hati milih capresnya, harus bener Pak Hary," ujar Jokowi.
Kepala Negara menjelaskan alasan meminta bos MNC Media itu untuk berhati-hati dalam memilih capres dan cawapres karena hal itu bisa membantu partai dalam mengejar elektabilitas.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan Hary Tanoe tidak terlambat dalam mendeklarasikan capres-cawapres.
"Karena nanti akan membantu partai mengejar threshold. Hati-hati. Milih capresnya hati-hati, milih cawapresnya hati-hati. Tapi kalau bisa juga jangan terlambat deklarasi juga," ujarnya.
Jokowi juga memuji tingkat elektabilitas Partai Perindo yang mencapai 4,5 persen berdasarkan survei Litbang Kompas, dan mengalahkan tiga anggota partai parlemen.
"Saya melihat terakhir survei Litbang Kompas, Perindo dapat gede banget loh 4,5 persen. Hati-hati sudah 4,5 persen, saya cek lagi, saya cek detail lagi, sudah mengalahkan tiga partai yang ada di parlemen," katanya.
Baca Juga
Patuhi Jokowi, Gibran Cairkan Rp 1,6 Miliar untuk Pasar Murah
Jokowi mengaku kaget dengan pencapaian Partai Perindo. Namun, dia mengaku dapat memaklumi peningkatan suara Perindo setelah mengetahui sosok para petinggi partai tersebut yang memiliki rekam jejak mumpuni.
"Saya maklum setelah saya hadir di sini tadi kenapa Perindo bisa dapat 4,5 persen, yang ditarik Pak Hary Tanoe (Ketua Umum DPP Perindo) itu orang-orang hebat," kata dia.
Beberapa orang hebat itu, kata Jokowi, adalah Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang memiliki banyak pengikut. TGB merupakan Ketua Harian DPP Perindo.
"Saya kaget lagi di depan tadi ada Bapak Mahyudin, nah, ini juga gerbongnya panjang banget, yang masuk Perindo dengan gerbong-gerbong yang panjang seperti ini tidak tahu survei kedua nanti akan dapat berapa," tutur Jokowi.
Mahyudin diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo.
Selain itu, Jokowi juga menceritakan mengenai lagu Mars Perindo yang kerap dia dengar di mana-mana. Menurut Jokowi, Mars Perindo menjadi alat komunikasi politik yang dapat memengaruhi masyarakat.
"Hati-hati partai yang lain. Hati-hati partai yang lain. Partai yang gede-gede juga hati-hati, jangan-jangan ketarik ke Perindo semuanya. Hati-hati Pak Hasto (Sekjen DPP PDI Perjuangan). Hati- hati Pak Sekjen Lodewijk (Sekjen DPP Partai Golkar). Hati-hati. Dan juga hati-hati Pak Prabowo (Ketua Umum DPP Partai Gerinda). Tarik semua ke Perindo nanti jangan-jangan," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah

Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
