Perusakan Petilasan Sultan Matangaji, Keraton Kasepuhan Surati Wali Kota Cirebon

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 21 Februari 2020
Perusakan Petilasan Sultan Matangaji, Keraton Kasepuhan Surati Wali Kota Cirebon

Keraton Kasepuhan yang menjadi destinasi populer di Cirebon. (Foto: MP/Mauritz)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat mengaku prihatin dengan adanya pembangunan perumahan yang merusak petilasan Sultan Matangaji. Tempat tersebut merupakan peninggalan bersejarah.

"Kita sangat prihatin dengan adanya kejadian perusakan yang dilakukan oleh pengembang perumahan terhadap petilasan Sultan Sepuh V Matangaji," kata Sultan Arief di Cirebon, Kamis (20/2), dikutip Antara.

Baca Juga:

Pabrik Semen Rusak Mata Air, Masyarakat Adat Kasepuhan Banten Kidul Desak Peninjauan Ulang Izin

Sultan Arief mengatakan, pengembang sama sekali tidak berkoordinasi dengan Keraton Kasepuhan terkait pembangunan yang berdiri di areal petilasan Sultan Matangaji.

Petilasan yang termasuk warisan sejarah dirusak dengan alasan itu bukan bagian di cagar budaya.

"Mereka (pengembang) tanpa koordinasi dengan kita dan langsung meratakan saja dan beralasan bukan situs cagar budaya," ujarnya.

Kuncen Petilasan Sultan Matangaji menunjukkan petilasan yang telah diratakan dengan tanah oleh pengembang perumahan. (ANTARA/Khaerul Izan)
Kuncen Petilasan Sultan Matangaji menunjukkan petilasan yang telah diratakan dengan tanah oleh pengembang perumahan. (ANTARA/Khaerul Izan)

Menurutnya, petilasan Sultan Matangaji merupakan warisan dari sejarah Cirebon yang begitu panjang. Petilasan tersebut merupakan tempat persembunyian Sultan Matangaji ketika melawan penjajahan.

Keraton Kasepuhan sudah menyurati Wali Kota Cirebon terkait perusakan petilasan Sultan Matangaji.

"Karena yang memberi izin Pemda, maka kita sudah memberi surat untuk kembali dikaji," katanya.

Baca Juga:

Keraton Kasepuhan Tetap Menjadi Favorit Para Pelancong


Sultan mengatakan tidak anti dengan perubahan zaman, namun ketika itu merupakan warisan sejarah, maka harus tetap dijaga agar generasi muda di Cirebon mengetahui sejarah leluhurnya. Petilasan merupakan data primer dari sejarah itu dan ketika dirusak, maka sejarahnya akan bisa hilang.

"Ini sebagai pelajaran, bahwa masih banyak situs, petilasan dan cagar budaya yang harus tetap dilestarikan. Pembangunan tidak masalah asalkan jangan merusak warisan sejarah," katanya. (*)

Baca Juga:

Keraton Kasepuhan Cirebon Siapkan Beragam Event di 2019

#Keraton Kasepuhan #Cagar Budaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Lifestyle
Pemprov DKI Tetapkan 18 Cagar Budaya Sepanjang 2022-2024
Cagar budaya tersebar di lima Kota Administrasi DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Oktober 2024
Pemprov DKI Tetapkan 18 Cagar Budaya Sepanjang 2022-2024
Indonesia
Nadiem Satukan 18 Museum dan 34 Cagar Budaya Dalam Satu Badan
Pembentukan BLU itu sejalan dengan reformasi keuangan negara yang mengalami pergeseran sistem anggaran dari tradisional menjadi berbasis kinerja.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Mei 2024
Nadiem Satukan 18 Museum dan 34 Cagar Budaya Dalam Satu Badan
Indonesia
Revitalisasi Keraton Surakarta Masuk Tahap Lelang
Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat mulai menemukan titik terang. Pemkot Solo memastikan lelang proyek revitalisasi Keraton Solo tersebut dilakulan pada pekan depan dengan menyasar kawasan Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan termasuk Pasar Cinderamata.
Mula Akmal - Selasa, 04 Juli 2023
Revitalisasi Keraton Surakarta Masuk Tahap Lelang
Indonesia
Pemprov DKI Tetapkan Gedung Utama Bappenas Jadi Bangunan Cagar Budaya
pkan Gedung Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jalan Taman Suropati Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, sebagai Bangunan Cagar Budaya DKI Jakarta.
Andika Pratama - Jumat, 19 Mei 2023
Pemprov DKI Tetapkan Gedung Utama Bappenas Jadi Bangunan Cagar Budaya
Indonesia
DKI Tetapkan Rumah Ibu Negara Fatmawati sebagai Cagar Budaya
Zulfikar Sy - Jumat, 13 Januari 2023
DKI Tetapkan Rumah Ibu Negara Fatmawati sebagai Cagar Budaya
Indonesia
Dirobohkan, Bangunan Cagar Budaya Mangkunegaran Rata dengan Tanah
Pembongkaran pendopo kompleks Dalem Tumenggungan yang ada di kompleks bersejarah itu sangat disayangkan karena bangunan tersebut sudah disahkan menjadi Bangunan Cagar Budaya (BCB) oleh Pemerintah Kota Surakarta pada 2021.
Andika Pratama - Kamis, 12 Januari 2023
Dirobohkan, Bangunan Cagar Budaya Mangkunegaran Rata dengan Tanah
Indonesia
Ganjar Minta Konflik Keraton Solo Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pun ikut angkat suara dengan meminta pada pihak yang bertikai untuk bisa duduk bersama berembung menyelesaikan masalah.
Mula Akmal - Minggu, 25 Desember 2022
Ganjar Minta Konflik Keraton Solo Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Bagikan