Pertumbuhan Ekonomi Rendah, ini Penyebabnya

Eddy FloEddy Flo - Senin, 01 Agustus 2016
Pertumbuhan Ekonomi Rendah, ini Penyebabnya

Ekonom Faisal Basri menyatakan rendahnya pertumbuhan ekonomi karena faktor perbankan (Foto: Screenshot youtube.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Ekonom Faisal Basri mengatakan saat ini Indonesia masih memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah. Salah satu penyebab hal tersebut karena kecilnya peran perbankan dalam memyalurkan kredit.

"Kredit perbankan itu cuma 36 persen dari GTP, di Thailand itu 120 persen. Di kita cuma 36 persen, taruhlah 40 persen," ucap Faisal Basri dalam sebuah diskusi di Kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/8).

Menurut Faisal, solusi yang paling baik untuk meningkatkan kredit adalah konsolidasi perbankan. Ia pun memberi contoh bank-bank yang ada di negara tetangga. Setelah dilakukan konsolidasi perbankan, bank yang ada disana menjadi besar bahkan se-ASEAN.

"Harus ada konsolidasi perbankan seperti Singapura, disana banknya tiga bank terbesar di Asean, nomer empat sampai enam ada di Malaysia, tujuh sampai 10 ada di Thailand baru Indonesia," katanya.

"Kenapa seperti itu? karena terjadi konsolidasi perbankan dari 13 bank sekarang jadi tiga, di Malaysia dari 38 menjadi 13," lanjut Faisal Basri.

Sebenarnya pemerintah juga berencana menerapkan sistem konsolidasi perbankan, hanya saja langkah tersebut menurut Faisal Basri salah. Hal tersebut lantaran yang dilakukan konsolidasi perbankan hanya bank yang memiliki share dibawah 5 persen.

"Inisiatif konsolidasi perbankannya lucu, bank syariah yang di konsolidasi, padahal bank Syariah sharenya enggak sampai 5 persen. Yang harus digabung itu BNI dan Mandiri. Kasih contoh dulu pemerintah baru swasta ikut," pungkas Faisal Basri.(Yni)

BACA JUGA:

  1. BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 di Bawah Target
  2. Jusuf Kalla Optimis Industri Otomotif Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
  3. "Presiden Depok", Bangun Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat?
  4. BI: Pertumbuhan Ekonomi 2016 Diprediksi Meroket
  5. BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016 Lebih Tinggi

 

 

#Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi-JK #Pertumbuhan Ekonomi #Faisal Basri
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun terakhir telah berada di jalur yang benar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Indonesia
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Perhitungan target harus mempertimbangkan dinamika ekonomi kuartal akhir yang cenderung meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Bagikan