Pertemuan Jokowi-Prabowo Dapat Dukungan PDIP

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno minta polisi tidak sembarang tembak. (Dok./josstoday.com)
Merahputih.com - DPP PDI Perjuangan menyatakan mendukung pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Rencananya, pertemuan itu akan digelar dalam waktu dekat.
"Kami mendukung pertemuan itu, mereka adalah dua sahabat. Mereka sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa apapun keputusan MK tidak akan merenggangkan hubungan keduanya," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/7).
Baca Juga: Gerindra Tegaskan Prabowo Tidak Pernah Izinkan Penerbitan KTP PS
Dia berharap pertemuan itu dapat membuat suasana menjadi adem setelah akar rumput para pendukung melihat dua sahabat tersebut bertemu.
Hendrawan menginginkan lingkaran kedua tokoh tersebut untuk segera mencari waktu dan mempercepat terlaksananya pertemuan tersebut karena berdampak positif bagi para pendukung kedua pihak.
"Itu berarti menghembuskan semangat kebersaman, menjahit kembali perbedaan yang terjadi. Saya kira bagus, silaturahim itu esensial dalam kehidupan kita sebagai bangsa," ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan, dalam konstitusi Indonesia, tidak ada istilah koalisi dan oposisi, yang ada adalah gabungan partai politik yang mengusulkan pasangan capres-cawapres.

Dia menekankan bahwa demokrasi Indonesia adalah gotong royong, artinya semua pihak kerja bersama untuk bangsa secara gotong royong.
Sebelumnya, anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo pada Juli 2019.
"Prabowo akan bertemu dengan Jokowi insya Allah bulan Juli ini, dalam pertemuan itu kita berharap seluruh polarisasi itu bisa menurunkan tensi antara pendukung," kata Andre di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/7).
Baca Juga: Jadi RI-2, Ma'ruf Amin Singgung Rencana Lepas Sarung
Dia mengatakan kedua tokoh tersebut merupakan sosok negarawan dan harus menunjukkan kepada seluruh masyarakat bahwa setelah kompetisi Pemilu Presiden 2019, sudah saatnya bergandengan tangan bersatu kembali membangun bangsa.
Menurut dia, sebagaimana dikutip Antara, silaturahmi itu bukan diartikan sebagai 'politik dagang sapi' namun bertujuan bergandengan tangan merajut kebersamaan sebagai anak bangsa. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI

Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora

Presiden Prabowo Dikabarkan Lantik Menteri Baru Hari Ini, Paling Cepat Pukul 14.00 WIB

Isu Reshuffle Kabinet Menguat: Djamari Chaniago Jadi Menkopolkam, Rosan Roeslani Jabat Menteri BUMN
