Persis Apresiasi Sikap 'Gentle' BNPT Soal Daftar Pesantren Terafiliasi Jaringan Teroris

Silaturahmi dan dialog BNPT bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung MUI, Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022). ANTARA/Humas Persis.
MerahPutih.com - Permintaan maaf dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait daftar pesantren terafiliasi jaringan terorisme mendapat apresiasi dari Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis).
"Tentunya, kami sangat gembira sekaligus mengapresiasi sikap terbuka, gentle, dan rendah hati dari Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar," kata Wakil Ketua Umum Persis, KH Jeje Zaenudin dalam keterangan tertulis, Kamis (3/2).
Baca Juga:
Buntut 12 Santri Diperkosa di Bandung, Menag Investigasi Seluruh Pesantren
Permintaan maaf kepada pesantren serta semua pihak yang merasa tersinggung dan tersakiti dengan dirilisnya daftar pesantren yang terafiliasi terorisme disampaikan Boy Rafli Amar dalam acara silaturahmi dan dialog BNPT bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung MUI, Jakarta Timur.
Setelah berdiskusi sekitar dua jam dengan berbagai masukan, kritik, dan saran yang disampaikan di antara kedua belah pihak, Boy Rafli Amar menyampaikan permohonan maaf tersebut.
"Ia tanpa ragu menyatakan minta maaf kepada pesantren dan semua pihak yang merasa tersinggung serta tersakiti dengan rilis daftar pesantren yang terafiliasi terorisme," ujar Jeje Zaenudin.
Baca Juga :
KemenPAN RB Buka Formasi CPNS Disabilitas, Pelamar Wajib Kirim Video Keseharian
Pada kesempatan tersebut, Boy juga menyampaikan bahwa BNPT tidak akan sungkan mengubah peristilahan dan diksi yang dianggap kurang tepat serta berpotensi menimbulkan kesan stigma negatif kepada Islam beserta seluruh umat Muslim.
Komitmen pembenahan juga akan dilakukan BNPT terkait dengan pembuatan kriteria dan indikator kelompok teroris.
Baca Juga:
Buntut Pencabulan Belasan Santri, Dewan Pengawas Pesantren Akan Dibentuk
"Saya kira, ini suatu kemajuan luar biasa yang dilakukan oleh BNPT. Mereka menerima semua masukan, kritikan, saran, dan keluh kesah umat yang disampaikan para pimpinan MUI berkenaan dengan kriteria-kriteria kelompok teroris yang terkesan menyudutkan kelompok Muslim," kata Jeje Zaenudin.
Dalam acara silaturahmi dan dialog itu, ikut pula hadir seluruh deputi BNPT, Ketua MUI Pusat KH Dr Chalil Nafis, Ketua MUI Bidang Hukum dan Perundangan Prof Dr Noor Achmad, Ketua MUI Bidang Fatwa KH Dr Asrarun Ni'am, dan Ketua MUI Bidang Pengajian, Penelitian, dan Pengembangan Prof Dr Utang Ranuwijaya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren

Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren

Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes

PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?

Sekjen PKB: Wacana Penutupan Ponpes Al Khoziny Usulan Asbun

Rencana APBN Dipakai untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Berpotensi Picu Ketidakadilan dan Bikin Cemburu Kelompok Lain

Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, DPR Minta Pemerintah Lakukan Peninjauan Ulang

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan

Tragedi Musala Al-Khoziny Sidoarjo, DPR Minta Polisi Tetapkan Pihak yang Bertanggung Jawab Secara Hukum
