Persiapan Berkeluarga Bisa Dimulai Sejak Remaja


Persiapan untuk berkeluarga perlu dimulai ketika seseorang memasuki usia remaja. (Foto: Pexels/Trung Nguyen)
PERSIAPAN untuk berkeluarga perlu dimulai ketika seseorang memasuki usia remaja. Itu dipaparkan oleh Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKBBN) Irma Ardiana.
"Boleh dikatakan, persiapan perlu dimulai sejak remaja. Artinya, dalam hal untuk kesehatan biologisnya," jelas Irma dalam webinar Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi seperti yang dikutip dari laman Antara.
Baca Juga:

Ketika kesehatan reproduksi sudah siap, maka kelak mereka akan dapat menghasilkan anak-anak yang tumbuh kembangnya sesuai dengan tolok ukur yang ada.
Irma mengatakan, bahwa BKKBN mempunyai program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi generasi muda, yang disebut sebagai Salam Genre atau Genreasi Berencana. Program itu merupakan bentuk upaya menyemangati mereka agar tidak melakukan seks bebas, tidak menikah dini dan tidak menggunakan narkoba.
"Ini adalah semacam gerakan ajakan dan kita juga membangun semacam pola komunikasi antara remaja dan orang tuanya," jelas Irma.
Kemudian, Irma menjelaskan bahwa persiapan berkeluarga semakin penting ketika seseorang sudah menjadi calon pengantin. Dalam tahap ini, pasangan calon pengantin perlu mendapat pembekalan yang lebih intens, termasuk bagaimana mereka merencanakan kehidupan berkeluarganya.
Baca Juga:
Pentingnya Keluarga Sebagai Pondasi Utama di Masa Pandemi COVID-19

Menurut Irma, ada delapan konsep fungsi keluarga yang harus dipahami. Yaitu fungsi reproduksi, kasih sayang, proteksi, keagamaan, sosial budaya, sosialisasi, pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.
"Kita sangat meyakini bahwa keluarga ini adalah tempat pertama dan utama dalam hal termasuk pendidikan untuk anak dan pengasuhan. Pola asuh yang tepat dari orang tua akan dapat membentuk anak yang hebat dan berkualitas di masa depan," tegas Irma.
Lebih lanjut Irma menambahkan, delapan fungsi keluarga itu ditanamkan oleh BKKBN dalam sejumlah program yang menyasar balita, remaja hingga lansia. (Ryn)
Baca Juga:
Tips Ciptakan Momen Liburan Keluarga yang Menyenangkan dan Bebas Khawatir
Bagikan
Berita Terkait
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Ikuti Saran Ulama, BKKBN: Program Vasektomi Tidak Boleh Dikampanyekan

Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, BKKBN Ikuti Pedoman 5 Poin Syarat Fatwa MUI

Ramalan Zodiak Hari Ini, 29 April 2025: Asmara, Keuangan, dan Keluarga Apa yang Terjadi?
