Persami, Gerbang Kemandirian Siswa SD Saat Ngilmu di Negeri Aing

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 15 Juli 2021
Persami, Gerbang Kemandirian Siswa SD Saat Ngilmu di Negeri Aing

Persami melatih para siswa untuk jadi pribadi yang lebih mandiri (Foto: instagram @sdtakmiriyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PADA hari Rabu siang di sela-sela kegiatan pramuka di Sekolah Dasar (SD), kakak pembina memberikan pengumuman penting. Ia mengabarkan hari sabtu dan minggu akan diadakan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami).

Saat diumumkan ada kegiatan Persami bertempat di sekolah, respon dari para siswa beragam. Ada langsung antusias, kebingungan, dan ada juga cuek atau biasa saja.

Baca Juga:

Menimbang Kebaikan Versus Keburukan Kolekan Saat Ngilmu di Negeri Aing

Berbagai kegiatan biasanya dilakukan pada Persami, seperti peraturan baris berbaris, praktik pada Pramuka, olahraga, pentas seni, api unggun, jurit malam, dan sebagainya.

Seperti dikutip dari laman Tashfia, ada beberapa tujuan dari Persami, antara lain menjadi pribadi lebih mandiri, melatih kedisiplinan, melatih gotong royong dan kebersamaan, meningkatkan kepedulian, belajar organisasi dan bekerjasama, hingga melatih kepemimpinan, serta kreativitas.

Persami melatih gotong royong dan kekompakan (Foto: instagram @sdtakmiriyah)

Pada hari H-1 Persami, Jumat, para siswa biasanya heboh membicarakan soal kegiatan tersebut. Suasana kelas pun biasanya cukup riuh dengan obrolan para siswa tentang persiapan kegiatan persami.

Kehebohan tersebut terjadi lantaran bagi para siswa SD, menginap di sekolah merupakan pengalaman pertamanya. Tak heran bila muncul kekhawatiran hingga rasa ingin tahu menggebu-gebu terhadap Persami.

Para siswa antusias dan bingung, biasanya aktif bertanya pada kakak pembina atau wali kelasnya, tentang apa saja hal harus dipersiapkan, dan barang wajib dibawa saat Persami.

Nanun, meski sudah dicatat lengkap, terkadang ketika hari H ada saja barang terlupa atau tertinggal. Kadang hal kecil terlupa membuat siswa panik.

Di sisi lain, bagi siswa cuek dan tidak tertarik, cendrung biasa saja dan justru mencari alasan kuat untuk tidak menghadiri Persami. Biasanya siswa mengeluh pada orangtuanya dengan seribu alasan.

Keresahan para siswa tentang Persami tidak sampai di situ. Biasanya terjadi penuh drama saat malam hari menginap di sekolah.

Para siswa antusias, langsung heboh membicarakannya, dan mulai mencatat berbagai persiapan harus dilakukan. Sementara siswa kebingungan, merasa khawatir karena pada kegiatan tersebut siswa harus menginap di sekolah.

Lain lagi bagi pada siswa cuek. Mereka cendrung tidak peduli dan tak tertarik dengan kegiatan Persami, dari mulai takut tidurnya mengompol hingga 'ngiler'.

Bahkan, ada siswa menangis lantaran ketakutan, karena tak terbiasa tidur bersama teman-teman, melainkan kesehariannya tidur bersama ibundanya.

Banyak drama yang terjadi saat Persami (Foto: instagram @sdtakmiriyah)

Drama lainnya juga kerap terjadi, seperti beberapa siswa terbilang 'lebay' karena membawa bantal, guling, selimut bahkan bonekanya untuk tidur di kelas. Padahal, peraturannya hanya boleh membawa barang secukupnya saja.

Selain itu, ada pula siswa meminta orangtuanya tetap berada di sekolah menemaninya, walau tidak tidur bersamanya di dalam kelas.

Drama pada saat Persami tersebut pun dirasakan Mutiara (13), seorang Siswi SMP pernah merasakan Persami dan segala dramanya saat masih duduk di Sekolah Dasar. Menurutnya, meski banyak drama tapi Persami sangat berkesan.

"Menurut aku persami itu seru banget, karena pertama kalinya nginep sama teman-teman di sekolah. Seru aja gitu ngumpul bareng, seru-seruan bareng, meski awalnya sempet takut mau ikut, tapi karena banyak temen ikut, akhirnya aku ikut," ujarnya.

Tiara juga menceritakan pengalaman-pengalaman unik cukup berkesan. Dari mulai drama saat jurit malam, mandi pagi, hingga cerita horor saat mau tidur yang membuat mata terus terjaga.

"Pas mandi subuh itu ribet banget, mesti antri, terus ada teman nyelak lah terus berantem, dan banyak lupa bawa handuk sama peralatan mandi. Terus ada jail juga ngetok-ngetokin pintu terus bikin kesel" Jelas Tiara.

Lebih lanjut Tiara menambahkan keseruan saat membahas kisah horor. "Terus aku inget banget itu pas temen-temen pada cerita horor soal hantu di deket gudang sekolah pas malam hari sebelum tidur, aku kan penakut jadinya kebayang-bayang terus bikin susah tidur, mana harus bangun subuh kan buat solat subuh berjamaah,"

Kemudian, pengalaman tak terlupakan bagi Tiara ketika mendapat tugas per regu. Saat itu, anggota regu dipilih secara acak.

"Pas kerjasama per regu itu banyak kejadian lucu juga, ada enggak kompak, malas-malasan, marah-marah lah, sok pinter, kacau lah pokonya, tapi akhirnya sih kita pada baikan, dan enggak nyangkanya regu kita jadi juara salah satu lomba," ujarnya.

Baca Juga:

Ragam Tipe Anak Ekskul Ketika Ngilmu di Negeri Aing Masih Tatap Muka

Sementara itu, salah satu kegiatan cukup menarik dan mungkin 'menakutkan' bagi siswa saat Persami tak lain jurit malam. Aktivitas ini biasanya dilakukan dengan mata tertutup dengan ikatan kain.

Para siswa ditakut-takuti seolah dibawa ke sebuah tempat angker dan seram, seraya memperdengarkan suara hantu untuk kesan mistis dan mencekam.

Jurit malam dan renungan malam merupakan salah satu aktivitas paling berkesan saat Persami (Foto: instagram @ambalan_smansaktm)

Namun, sejatinya aktivitas tersebut dilakukan untuk melatih kepemimpinan, mengasah keberanian, kerjasama, dan memecahkan masalah dalam waktu singkat.

Kegiatan Persami merupakan salah satu bagian dari kegiatan berkemah. Kegiatan berkemah merupakan sebuah rekreasi di luar ruangan untuk menikmati keindahan alam.

Meski begitu ada sebagian sekolah juga mengadakan di alam terbuka, namun dengan konsep berkemah atau menginap. (Ryn)

Baca Juga:

Meja Sekolah Jadi Arena Psywar Anak Pagi Versus Siang

#Wisata #Juli Ngilmu Di Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Indonesia
Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
Semua motor Yamaha gratis masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025. Program ini masuk dalam rangka menyambut acara Yamaha Family Day, yang digelar 5 Juli 2025.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
Bagikan