Pernah Dapat Grasi Presiden, Big Bos Narkoba Ini Akhirnya Meninggal

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 26 Oktober 2017
Pernah Dapat Grasi Presiden, Big Bos Narkoba Ini Akhirnya Meninggal

Barang bukti sabu-sabu. (MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bandar Besar Sabu-sabu berinisial BOB tewas usai diberondong timah panas. Ia ditembak oleh petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi DIY (BNNP) karena berusaha kabur dalam perjalanan menuju Yogyakarta. BOB adalah tersangka pengedar sabu-sabu yang diciduk petugas dari Jakarta.

Kabid Brantas BNNP DIY AKBP Mujiyana menjelaskan, di tengah perjalanan, BOB meminta buang air kecil. Petugas kemudian mengizinkan ia kencing di tengah semak-semak di daerah Gamping, Sleman. Usai Kencing, BOB malah mencoba kabur.

"Kondisi saat itu gelap karena masih subuh. Petugas sudah mengeluarkan tembakan tiga kali. Tapi nggak digubris. Terpaksa petugas menembaknya supaya nggak lari," jelasnya saat jumpa pers di kantornya di Yogyakarta, Rabu (25/10).

Akibatnya, BOB langsung tewas di lokasi karena tertembak di bagian dadanya.

Mujiyana menjelaskan bahwa BOB adalah pemasok sabu-sabu terbesar di DIY. Setiap bulan, ia bisa menjual sabu-sabu sebesar 3 kilogram. Barang haram tersebut diambil BOB dari Bireum, Aceh. Barang itu bawa ke Jakarta lewat transportasi darat. Sebagian diedarkan ke Jakarta dan sebagian lainnya disebar di Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Kalimantan.

"Dia mengedarkan sabu-sabu melalui agennya, R yang berada di Magelang. Omzetnya sekitar Rp 4,5 miliar perbulan," tutur Mujiyana.

Namun, aksinya berhenti usai BNN menangkapnya pada selasa 24 Oktober 2017 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Petugas berhasil mencium big bos jaringan sabu-sabu Jakarta ini usai meringkus R sang pengedar.

Sepak terjangnya tak main-main, BOB adalah residivis narkoba. Ia pernah ditangkap Polda DIY tahun 2000 dengan barang bukti 10 kilogram ganja, 100 gram sabu-sabu dan ratusan butir pil ekstasi serta serbuk putaw.

Ia kemudian dihukum seumur hidup di Lapas Wirogunan. tahun 2003, Bob dipindah ke Nusa Kambangan, Cilacap. beuntung tahun 2009, ia dapat grasi dari presiden sehingga 2013 ia bisa menghirup udara bebas. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Buya Syafii: Anies Harus Lebih Hati-hati Bicara Hal Sensitif

#Narkoba #Sabu-sabu #BNN Yogyakarta # Badan Narkotika Nasional (BNN)
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
BNN mengungkap peran Paryatin alias Dewi Astutik, bandar narkoba lintas negara yang diduga merekrut ratusan WNI dalam jaringan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Indonesia
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Perempuan bernama Paryatin ini lantas beralih menjadi bandar sabu lintas negara setelah dipertemukan dengan warga negara (WN) Nigeria berinisial DON.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Indonesia
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
BNN mengungkap perjalanan Dewi Astutik, mantan guru di Kamboja yang terlibat penyelundupan 2 ton sabu serta jaringan Golden Triangle dan Golden Crescent.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Indonesia
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Dewi Astutik diduga terlibat dalam penyelundupan sabu seberat 2 ton yang diungkap BNN di perairan Riau, Batam, pada 26 Mei 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Indonesia
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Penangkapan itu berawal dari adanya informasi keberadaan Dewi Astutik di Kamboja pada 17 November 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Indonesia
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
BNN mengungkap peran Dewi Astutik sebagai aktor utama sindikat narkoba Golden Triangle, mengendalikan ratusan kurir dan pengiriman sabu lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Indonesia
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
BNN menangkap Dewi Astutik alias Mami, buron internasional penyelundupan 2 ton sabu, dalam operasi lintas negara di Kamboja. Ia bagian jaringan Golden Triangle.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Indonesia
Cowok Bandung Selundupkan Sabu dalam Anus, 3 Kali Kelabui Petugas Bandara
Praktik penyelundupan sabu-sabu lintas pulau dengan modus disembunyikan dalam anus pelaku untuk mengelabui petugas bandara akhirnya terbongkar.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Cowok Bandung Selundupkan Sabu dalam Anus, 3 Kali Kelabui Petugas Bandara
Indonesia
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Pengiriman ratusan ribu ekstasi di Tol Lintas Sumatra terbongkar. Kasus itu terbongkar dari kasus kecelakaan tunggal.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Indonesia
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
Bareskrim menyita 207.529 butir ekstasi senilai Rp 207,5 miliar yang ditemukan di Tol Trans Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
Bagikan