Permintaan PSI untuk Penegakan Hukum di Papua

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 02 September 2019
Permintaan PSI untuk Penegakan Hukum di Papua

Juru Bicara DPP PSI Surya Tjandra. (Antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan terjadinya rangkaian kekerasan di Papua dan Papua Barat beberapa waktu terakhir. Karena itu mereka menyerukan agar aparat menegakkan hukum di tanah Papua tanpa terkecuali.

“Kami menyerukan semua pihak untuk menghentikan kekerasan dan meminta ditegakkannya hukum di tanah Papua,” kata Juru Bicara DPP PSI Surya Tjandra dikutip dari Antara, Senin (2/9).

Baca Juga:

Megawati Kirim Utusan Khusus untuk Temui Pemuka Agama Papua

Surya mengatakan, semua yang bersalah harus segera ditangani sesuai hukum yang berlaku. Dia menekankan kekerasan hanya bisa dihadapi dengan penegakan hukum tanpa pengecualian.

Warga Papua turun ke jalan untuk demonstrasi. (Foto: ANTARA)
Warga Papua turun ke jalan untuk demonstrasi. (Foto: ANTARA)

Dia menilai kericuhan di Papua berpotensi menjadi konflik horizontal antara penduduk Papua yang banyak tinggal di pegunungan dan penduduk pendatang yang banyak tinggal di kota.

“Semua punya hak untuk tinggal secara damai di Papua, kami mendesak agar hak asasi warga di sana dijamin untuk bisa beraktivitas kembali seperti semula,” ujar Surya.

Surya mengingatkan Presiden Joko Widodo tercatat sebagai presiden yang sangat peduli pada Papua. Dia mengatakan Jokowi mengunjungi wilayah Papua berulang kali, serta membangun infrastruktur untuk membantu mobilitas warga dan kesejahteraan rakyat di sana.

“Indeks pembangunan manusia di Papua sudah mulai meningkat karena upaya-upaya ini. Kita butuh Papua yang maju dan ketidakadilan yang dialami khususnya di era Orde Baru bisa mulai dikurangi. Kita semua sayang Papua,” tegasnya.

Baca Juga:

Kapolres Jayapura: 4 Warga Tewas Usai Demo Anarkis di Jayapura

PSI, kata Surya sudah meminta pengurus dan beberapa anggota legislatif terpilih di Papua untuk memperhatikan para korban.

“Kami juga meminta mereka untuk mengunjungi keluarga korban kalau memungkinkan, baik yang dari kepolisian, tentara, maupun warga, untuk menyampaikan simpati dan rasa kemanusiaan,” kata dia. (*)

Baca Juga:

Jokowi Hadiri Acara Penyerahan Piala Pemenang Festival Gapura Cinta Negeri

#Papua #PSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Sistem kesehatan di Jakarta berpotensi mengalami kekacauan apabila 1,3 juta masyarakat atau lebih tidak mendapatkan layanan BPJS lagi karena anggarannya dipotong.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Indonesia
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
PSI DKI menemukan anggaran fantastis pembelian lampu operasi di Dinkes. Nilai anggaran tersebut mencapai Rp 1,4 miliar.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Bagikan