Perkuat Kerja Sama Strategis, Latihan Perdana TNI AL dan Russian Navy Resmi Dimulai


Latihan Perdana TNI AL dan Russian Navy Resmi Dimulai. (Tni.mil.id)
MerahPutih.com - Latihan bersama (Latma) berskala internasional antara TNI AL dengan Angkatan Laut Rusia (Russian Navy) yaitu Latma ORRUDA 24 resmi dimulai.
Nama ORRUDA yang merupakan kombinasi dari simbol nasional kedua negara, yaitu Orel (Elang Rusia) dan Garuda (Indonesia) ini mengambil tema "TNI Angkatan Laut Dan Russian Navy Melaksanakan Latma ORRUDA 24 Di Surabaya Dan Perairan Laut Jawa Dalam Rangka Meningkatkan lnteroperabilitas Dan Kerja Sama Militer Antara Indonesia Dan Rusia".
Di mana Latma ini dilaksanakan guna memperkuat kerja sama strategis dan meningkatkan kemampuan operasional Angkatan Laut kedua negara.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam sambutan tertulis yang dibacakan Panglima Koarmada RI (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata menyampaikan bahwa Latihan Bersama ORRUDA 2024 adalah latihan bersama pertama antara Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Rusia, yang berguna dalam memperkuat kerja sama strategis dan meningkatkan kemampuan operasional kedua angkatan laut.
"Latihan ini adalah salah satu hasil pertemuan angkatan laut ke angkatan laut yang dilakukan pada tahun 2018, sebagai komitmen kami untuk meningkatkan pemahaman bersama dalam keamanan maritim," ujar Kasal.
Baca juga:
Prajurit TNI AL Tembus Medan Berbahaya demi Evakuasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Lebih lanjut, Kasal berharap bahwa kerja sama ini dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan keamanan wilayah maritim di wilayah ini, dengan mencari lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan hubungan kita dan memperkuat hubungan kita dengan tindakan yang lebih konkret.
Sementara itu, Pangkoarmada menyampaikan bahwa latihan ini untuk meningkatkan hubungan baik, diplomasi antara Indonesia dan Rusia, khususnya Angkatan Laut, sebagaimana politik bebas aktif Indonesia, mengutip yang diungkapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto bahwa seratus kawan masih kurang, tetapi satu lawan terlalu banyak dan ini salah satu bentuk kegiatan diplomasi.
"Latihan Maritime Security, menyamakan persepsi bagaimana kita berlatih dan menyatukan satu pandangan tentang pentingnya keamanan maritim. Maritime security sangat penting bagi negara manapun di laut dan kita semestinya bisa saling menjaga dan menghormati setiap kedaulatan di wilayah masing-masing," tandas Pangkoarmada RI.
Sedangkan Commander of the Flotilla of Russian Navy, Rear Admiral Aleksei Tysuev menjelaskan latihan bersama ini penting dilaksanakan karena dapat membantu dalam menghadapi situasi kritis sehingga selalu siap siaga terhadap situasi yang sedang berkembang.
Baca juga:
Simulasi Serangan Siber Masuk Materi Latihan Angkasa Yudha TNI AU
Latihan bersama ini sendiri terbagi atas 2 phase yaitu Harbor Phase dan Sea Phase. Adapun Alutsista yang akan dikerahkan TNI AL dalam Latma ORRUDA 24 antara lain KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS 565 MBE.
Sedangkan Russian Navy akan menurunkan kapal perang Corvet Class seperti RF Rezky, RF Gromky dan RF Aldar Tsydenzhapov, serta Medium Tanker Ship Pechenga, Helikopter KA-27 dan Tug Salvage Alatau. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
