Perjuangan Warga Bekasi Hingga Bogor Antre Tukar Uang Baru di Rawa Bening

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 18 Maret 2024
Perjuangan Warga Bekasi Hingga Bogor Antre Tukar Uang Baru di Rawa Bening

Warga mengantre menukarkan pecahan uang baru di halaman parkir Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (18/3). (ANTARA/Syaiful Hakim)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Tak lengkap rasanya momen Idulfitri tidak memberikan 'buah tangan' berupa uang baru kepada sanak saudara, anak-anak bahkan tetangga. Sehingga, jauh-jauh hari sudah banyak warga berbondong-bondong mengantre untuk menukarkan uang pecahan baru di layanan penukaran uang keliling yang disediakan oleh Bank Indonesia (BI). Salah satunya di halaman parkir Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur.

Sejak Senin (18/3) pagi, puluhan warga sudah mengantre untuk mendapatkan uang pecahan baru dengan nominal Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000.

Satu unit mobil layanan dijaga dua anggota Brimob Polda Metro Jaya, lengkap dengan senjata laras panjang yang bersiaga area parkir tersebut.

Warga pun tertib mengikuti layanan penukaran uang ini sesuai dengan nomor antrean. Petugas pelayanan penukaran uang keliling dari BI enggan memberikan tanggapan karena informasi dilakukan satu pintu melalui Kantor BI Pusat.

Baca juga:

Sambut Lebaran, BI Solo Siapkan Penukaran Uang Baru Rp 4,3 Triliun

Kepala Pasar Rawa Bening, Ahmad Subhan mengatakan, layanan ini digelar hasil kerja sama BI dengan PD Pasar Jaya.

Layanan ini dibuka dari pukul 10.00-14.00 WIB, namun diutamakan warga yang telah mendaftarkan diri secara daring (online) melalui melalui website www.pintar.bi.go.id.

Selain itu, ada pemberian layanan secara "go show" bagi masyarakat yang belum melakukan pendaftaran di laman tersebut. "Namun, jika kuotanya masih tersedia," kata Subhan dikutip Antara.

Menurut dia, sesuai brosur yang diberikan oleh BI bahwa ada persyaratan dalam penukaran uang tersebut. Yakni mendaftarkan secara "online" dan wajib menyertakan NIK nya.

Baca juga:

Pemerintah Diminta Perbanyak Tempat Penukaran Uang Baru



Layanan kas keliling BI ini melayani penukaran uang pecahan baru Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000. Setiap warga dibatasi maksimal menukar Rp4 juta.

Salah satu warga Bekasi, Andri Malini (46) mengaku mengetahui adanya layanan penukaran uang ini dari media sosial BI. Namun sayangnya ia tak mendaftarkan terlebih dulu melalui "online".

"Sebelumnya tidak mengisi pendaftaran melalui 'online'. Jadi ya saya coba-coba saja, siapa tahu masih ada kuota nantinya. Kita masih menunggu yang daftar 'online' selesai," ujarnya.

Baca juga:

Lebaran, Pemkot Solo Siapkan Tiga Bus Mudik Gratis



Warga lainnya asal Cileungsi, Bogor, Dinarsih (44) mengatakan, dirinya rela mengantre untuk mendapatkan pecahan uang baru untuk lebaran nanti.

"Saya pilih layanan penukaran uang di Rawa Bening karena lokasinya lebih dekat dari rumah. Saya tukar Rp2 juta untuk THR anak-anak saya saat lebaran nanti," kata dia.

#Penukaran Uang #Bank Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Indonesia
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Dedi menjelaskan angka Rp 4,17 triliun yang dikutip Menkeu Purbaya merupakan data BI merujuk pada laporan keuangan per 30 September 2025, sehingga tidak mencerminkan kondisi terkini. Baca juga:
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Posisi ULN pemerintah tersebut didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Indonesia
Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan
BI menilai posisi cadangan devisa tetap berada pada level yang aman dan memadai.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 masih berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Indonesia
Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah
Sementara, suku bunga lending facility diputuskan untuk turun sebesar 25 bps menjadi pada level 5,5 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah
Indonesia
Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN
Purbaya menyampaikan bahwa proses pencairan dana akan dilakukan segera setelah penandatanganan dilakukan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN
Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Bagikan