Perjuangan Penyintas COVID-19, Bantu Selamatkan Nyawa Sesama dengan Donor Plasma


Muhammad Al-Amin penyintas COVID-19 melakukan donor plasma konvalesen di PMI Solo, Sabtu (10/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Muhammad Al-Amin, tidak pernah menyangka bisa terpapar COVID-19. Warga Tegalsari, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, ini tiba-tiba kehilangan indra penciuman (anosmia). Setelah dilakukan tes PCR, hasilnya menunjukkan positif.
Ia merasa terpukul dengan hasil tersebut. Sampai akhirnya, dirinya hanya bisa pasrah melakukan perawatan di rumah sakit karena bergejala. Amin yang juga anggota DPRD Kota Solo dari Fraksi PAN tersebut mendapatkan dukungan semangat dari keluarga dan kolega.
Baca Juga
Anies Sebut Penelitian COVID-19 di Jakarta Masuk Jurnal Internasional
Waktu terus berjalan sampai akhirnya, tes PCR keluar negatif, ia pun senang bisa berkumpul dengan keluarga dan bisa bekerja normal. Selama proses penyembuhan, ia pernah nazar untuk membantu pasien Corona dengan melakukan donor plasma.
“Saya sangat bersyukur bisa sembuh dari COVID-19. Setelah sembuh, saya ingin berbuat sesuatu untuk melakukan donor plasma konvalesen," kata Amin, Sabtu (10/7).
Nazar tersebut, kata dia, dipenuhi dengan mendatangi kantor PMI Solo untuk melakukan donor plasma konvalesen pada Sabtu (10/7). Ia mengaku sebagai seorang penyintas COVID-19, jiwanya merasa terpanggil membantu pasien Corona yang saat ini tengah berjuang untuk hidup.
"Saya yang pernah terpapar corona melakukan donor konvalesen di PMI Solo. Saya berharap, darah saya ini bisa membantu nyawa orang lain,” kata dia.
Dia mengatakan, donor darah konvalesennya akan diberikan kepada seorang ibu yang saat ini tengah berjuang untuk sembuh. Ia mengatakan, dirinya tak mengenal ibu tersebut yang tengah dirawat di rumah sakit di Solo.
"Saya tidak kenal ibu tersebut, ada yang minta tolong butuh donor plasma dengan golongan darah sama, saya bantu," kata dia.
Ia menegaskan ini adalah tugas kemanusiaan yang wajib kita jalankan sebagai makhluk ciptaan tuhan. Donor konvalesen ini di mata Amin sangatlah penting di tengah meledaknya kasus COVID-19 di Tanah Air.
"Sekali lagi ini panggilan hati. Dengan cara donor plasma ini kasus COVID-19 khususnya di Solo bisa ditekan," ucap dia.
Muhammad Al-Amin penyintas COVID-19 melakukan donor plasma konvalesen di PMI Solo, Sabtu (10/7). (MP/Ismail)
Untuk memutus penularan corona, kata dia, bisa dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan diantaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi. Kemudian bagi penyintas, dengan kerendahan hati bisa untuk mendonorkan darahnya ke PMI terdekat.
"Tanggung jawab melawan COVID-19 bukan hanya di pemerintah saja, melainkan masyarakat juga berperan sangat penting untuk mengurangi angka positif Corona," terang dia.
Ia mengaku istrinya sekarang juga terpapar COVID-19 dan sedang dalam penyembuhan. Amin.mengajak masyarakat untuk menaati aturan PPKM Darurat dan protokol kesehatan COVID-19
Kepala Bagian Pelayanan Unit Donor Darah PMI Solo, dr Agni Romadhona mengatakan, kebutuhan darah konvalesen saat ini meningkat tajam seiring kasus corona.
Dari data PMI Solo per Sabtu 10 Juli 2021 mencatat, daftar antrean kebutuhan plasma konvalesen golongan darah A sebanyak 57, golongan darah B antrean 60, golongan darah O daftar antrean 48 dan AB dengan antrean 32.
“Beberapa hari ini terjadi kenaikan jumlah penyintas yang lakukan skrining untuk plasma konvalesen. Ini sangat bagus karena ada kesadaran masyarakat ikut donor plasma," katanya.
Ia mengatakan total telah masuk 200 permintaan plasma yang mengantre sampai tanggal 10 Juli. Sementara itu, setiap hari pihaknya melakukan 25 kali pengambilan plasma konvalesen.
“Syarat berat badan minimal untuk donor darah konvalesen yakni 55 kilogram untuk laki-laki ataupun perempuan. Jadi yang sesuai kriteria untuk bisa datang ke PMI Solo,” pungkas Agni. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
11 Jenis Obat COVID-19 Mulai Langka, Polda Jateng Lakukan Penyelidikan
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
