Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menghadiri puncak peringatan Hari Wayang dan Gamelan di Solo. (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - MENTERI Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan ekosistem kebudayaan harus tetap berjalan untuk menjaga warisan budaya tak benda. Hal itu diungkapkan Fadli Zon dalam puncak Pekan Wayang dan Gamelan 2025 dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional di Balai Kota Solo.
“Penting untuk membangun ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan khususnya wayang dan gamelan. Itu merupakan warisan budaya tak benda Indonesia,” ujar Fadli, Minggu (9/11) malam.
Ia mengatakan penguatan ekosistem kebudayaan itu sangat diperlukan agar pelestarian tidak berhenti pada seremonial saja, termasuk adanya inovasi kebudayaan. “Bagaimana kita mampu melahirkan regenerasi, inovasi, dan nilai ekonomi bagi masyarakat.
"Kebudayaan jangan hanya dilestarikan, tapi juga harus dikembangkan, dimanfaatkan, dan dibina agar bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Itulah pentingnya membangun ekosistem yang hidup," katanya.
Fadli Zon menegaskan wayang dan gamelan merupakan dua di antara 16 intangible cultural heritage (ICH) Indonesia yang telah diakui UNESCO. "Wayang itu menjadi warisan budaya pertama yang diakui pada 2003, selanjutnya disusul keris, batik, angklung, dan gamelan," kata dia.
Baca juga:
7 November Memperingati Hari Apa? Hari Wayang Nasional dan Kelahiran Penyair Besar W.S. Rendra
Fadli Zon menyebut keberadaan komunitas dalang, sinden, dan perajin gamelan menjadi bagian penting dalam ekosistem budaya. Pemerintah akan terus mendorong pembinaan dan kolaborasi antara pelaku seni, akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat. "Kami berharap generasi muda, dalang-dalang cilik, dan sinden-sinden cilik menjadi penerus dan pejuang kebudayaan di garis depan," ungkapnya.
Fadli Zon menjelaskan Kementerian Kebudayaan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendorong terus agar kebudayaan dapat berkontribusi pada ekonomi nasional melalui industri kreatif dan pop culture. "Wayang dan gamelan perlu terus dibuat relevan dengan kekinian. Ini agar menjadi bagian dari kehidupan modern tanpa kehilangan ruh tradisinya," ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, Fadli Zon juga menyoroti meningkatnya minat dunia terhadap gamelan dan wayang. Saat ini tercatat ada sekitar 300 set gamelan di berbagai universitas di Amerika Serikat. Selain itu, kelompok gamelan juga tumbuh di Rusia, Inggris, China hingga Argentina.
"Banyak orang asing itu mainkan gamelan. Ini bukti warisan budaya kita sudah mendunia. Tugas kita memastikan keberlangsungan di tanah sendiri," tegasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cagar Budaya Nasional Kini Jadi 313, Fadli Zon: Kita Punya Potensi Puluhan Ribu Artefak Keren
Menteri Fadli Janjikan Semakin Banyak Revitalisasi Cagar Budaya
Warisan Budaya Takbenda Indonesia Bertambah 514 Warisan
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Bayangan Menbud Fadli Zon Saat Revitalisasi Benteng Indrapatra Aceh Kelar
Fadli Zon dan Gus Jazil Sepakat Seni Qasidah Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto