Cermat Pesan Kamar Hotel untuk Staycation di Tengah Pandemi


Staycation marak dilakukan orang untuk refreshing saat pandemi. (Foto hotelspeak.com)
VAKSINASI COVID-19 dianggap berhasil karena berhasil membuat kasus coronavirus di Indonesia menurun drastis. Beberapa aktivitas esensial seperti bekerja, sekolah, acara keagamaan, dan resepsi pernikahan sudah mulai diselenggarakan secara offline dengan tetap membatasi jumlah pengujung dan menerapkan protokol kesehatan.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, mungkin kamu pun juga ingin menghabiskan jatah cuti untuk refreshing. Untuk menghindari lonjakan kasus COVID-19, sebagian orang pun memutuskan untuk tidak berpergian jauh-jauh dan hanya staycation saja untuk memanjakan diri dengan suasana baru.

Situasi ini pun menjadi kabar baik bagi para penyelenggara hotel dan Airbnb. Sebagian besar dari mereka pun mengusahakan yang terbaik agar untuk mengetatkan protokol kesehatan agar para pengunjung bisa merasa aman dan bisnis mereka berjalan dengan lancar.
Baca juga:
Panduan Lengkap Daftar Barang yang Harus Dibawa saat Traveling
"Hotel-hotel, serupa dengan tempat bersama lainnya, datang dengan risiko terkena atau penyebaran COVID-19," ungkap senior editor pada situs Lonely Planet, Alex Butler. "Tetapi sebagian besar hotel telah menyesuaikan protokol normal dan prosedur pembersihan mereka untuk mengurangi risiko ini."
Dikutip dari Healthline, biasanya hotel akan memberikan daftar ketentuan dan syarat untuk bisa menginap di tempat mereka mulai dari syarat vaksinasi COVID-19 lengkap, mengecek suhu, dan menonaktifkan elevator.
Baca juga:
Hubungan Pacaran Kamu Sehat? Cek Tandanya
Agar bisa staycation dengan aman dan tentram, sebisa mungkin pilih hotel yang serius menghadapi pandemi dan tidak menerapkan protokol kesehatan hanya sebatas formalitas saja. Butler merekomendasikan untuk mengecek website hotel terlebih dahulu untuk melihat fasilitas mereka untuk melindungi pengunjung dari COVID-19.
Hotel yang ideal dan serius terhadap situasi pandemi COVID-19 biasanya akan mengurangi jumlah hunian pengunjung untuk mengurangi kerumunan, kegiatan desinfektanisasi rutin, kekosongan kamar selama 24 jam sebelum kamar dihuni oleh pengunjung selanjutnya, dan check-in secara digital untuk mengurangi antre dan interaksi fisik.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga memberikan rekomendasi agar berpergian dengan aman seperti tetap menggunakan masker di lobi hotel atau tempat umum lainnya, menggunakan tangga daripada elevator atau lift, dan tidak berlama-lama di tempat makan, gym, dan lounge. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
