Perhatikan 3 Hal ini Sebelum Melakukan Transplantasi Rambut

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Januari 2023
Perhatikan 3 Hal ini Sebelum Melakukan Transplantasi Rambut

Kerontokan dan kebotakan rambut jadi masalah untuk banyak pria. (Foto: Unsplash/Stowfiqu Barbhuiya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

RAMBUT rontok berlebih di kulit kepala dapat menyebabkan kebotakan. Kondisi ini cukup menyebalkan bagi banyak orang, karena pasti langsung berdampak pada penampilan.

Kondisi dengan nama ilmiah alopecia tersebut bisa dialami oleh siapa saja, tetapi kondisi ini seringkali dialami oleh pria. Mungkin ada beberapa pria yang tidak mempermasalahkan kondisi ini, sehingga mau tidak mau ia harus rela menjalani sisa hidupnya tanpa memiliki rambut di kulit kepala atau botak.

Namun, bagi yang mengalami kondisi alopecia dan mempermasalahkan soal penampilan, operasi transplantasi rambut menjadi salah satu solusinya. Operasi ini banyak dilakukan oleh para pesohor, salah satunya dilakukan oleh seorang penyanyi dan produser lagu yaitu Anang Hermansyah.

Penjelasan singkatnya, operasi transplantasi rambut dilakukan dengan memindahkan kulit kepala dengan folikel rambut aktif ke area botak. Satu sesi operasi umumnya bisa memindahkan kulit yang terdapat sekitar 10–60 folikel rambut. Hasil operasi ini dapat terlihat setelah beberapa bulan.

Baca juga:

Mengenal Lebih dalam Tentang Prosedur Transplantasi Rambut

Perhatikan 3 Hal ini Sebelum Melakukan Transplantasi Rambut
Penting untuk mengatur gaya hidup sebelum melakukan transplantasi rambut. (Foto: Unsplash/Bench Accounting)

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kalian melakukan operasi transplantasi rambut. Mengutip hindustantimes, berdasarkan dengan wawancara bersama Dr Aman Dua, MBBS, MD Dermatology, Chief Dermatologist and Hair Transplant Surgeon di AK CLINICS. Ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan ketika hendak melakukan operasi transplantasi rambut.

Riwayat penyakit dan Konsumsi Zat Adiktif

Jika memiliki riwayat penyakit seperti, diabetes, hipertensi, masalah tekanan darah, dan penyakit lainnya yang mengharuskan konsumsi obat selama melakukan operasi transplantasi rambut.

Kamu perlu memperhatikan kandungan obat yang kalian konsumsi. Karena kadang-kadang obat yang digunakan selama transplantasi rambut mungkin berinteraksi dengan obat yang kalian minum dan menghambat hasil operasi atau kesehatan.

Selain itu, konsumsi zat adiktif seperti nikotin, opium, gulma, dan lain lain perlu diungkapkan selama konsultasi karena mungkin telah meningkatkan aliran darah sebagai efek samping.

Baca juga:

Studi Terbaru Ungkap Solusi untuk Masalah Kebotakan Rambut

Perhatikan 3 Hal ini Sebelum Melakukan Transplantasi Rambut
Penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter ahli transplantasi rambut. (Foto: Unsplahs/Cancer Institute)

Gaya hidup dan Profesi

Gaya hidup dan profesi selama menjalani operasi transplantasi rambut perlu diperhatikan. Dr Aman dua menyarankan, proses operasi secara keseluruhan jangan dilakukan terburu-buru. Operasi harus dilakukan dengan baik sebelumnya agar membuahkan hasil yang baik, tepatnya 6 hingga 8 bulan.

Dengan waktu selama itu, kamu perlu mengosongkan waktu atau mengurangi rutinitas yang beresiko agar mendapatkan hasil yang terbaik pascaoperasi. Karena aktivitas pascaoperasi mempengaruhi seberapa banyak pembengkakan yang akan terjadi setelah operasi. Lalu, disarankan juga agar kepala tidak ditekuk untuk jangka waktu yang lama setelah operasi.

Memilih Ahli Bedah yang Tepat

Pilihlah ahli bedah bersertifikat yang tepat untuk menjalankan operasi, tentukan pilihan dari klinik yang berbasis teknisi.

Lakukan beberapa konsultasi menyeluruh dengan ahli bedah restorasi rambut, sampai mencapai sebuah titik temu yang sesuai dengan anjuran medis dan kalian inginkan. Operasi yang berkualitas memastikan efek samping yang diminimalkan dan hasil yang bagus. (ahs)

Baca juga:

Transplantasi Rambut Robotik dengan Teknologi AI Hadir di Indonesia

#Perawatan Rambut #Rambut Rontok #Tips Perawatan Rambut #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan