Transplantasi Rambut Robotik dengan Teknologi AI Hadir di Indonesia


Transplantasi Rambut Robotik dengan Teknologi AI telah hadir di The Clinic Beautylosophy (Foto: Merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)
TAMPIL memukau dengan gaya rambut yang sempurna merupakan hal yang penting bagi banyak orang. Rambut sangat memengaruhi penampilan secara signifikan untuk menambah rasa percaya diri. Tapi, di satu sisi banyak orang mengalami masalah pada rambut, seperti kebotakan.
Penipisan atau kebotakan rambut merupakan masalah yang banyak dialami oleh pria dan perempuan. Biasanya, kebotakan dipengaruhi oleh faktor seperti keturunan, hormon, gaya hidup, fashion dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Bagi seseorang yang mengalami kebotakan, kemungkinan tingkat kepercayaan diri akan menurun, dan mempengaruhi kenyamanan beraktivitas. Oleh karena itu, banyak orang yang melakukan berbagai upaya demi mengatasi kebotakan, salah satunya dengan prosedur transplantasi rambut.
Transplantasi rambut merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengembalikan rambut pada area kulit kepala mengalami kebotakan, dengan cara memindahkan dari area donor yang umumnya diambil dari rambut bagian belakang.
Bagi para pria, umumnya di bagian tepi kanan kiri rambut depan, serta area tengah. Hal itu lantaran kulit di bagian itu rentan dipengaruhi oleh hormon. Tapi, tidak hanya rambut kepala, transplantasi rambut juga bisa mengembalikan ketebalan rambut wajah, seperti alis, kumis, jenggot sesuai keinginan pasien.

Sejalan dengan fenomena tersebut, The Clinic Beautylosophy menyempurnakan layanan hair center dengan menghadirkan layanan robotic hair transplantation. Layanan ini berupa transplantasi rambut robotik dengan menggunakan alat restorasi rambut robotik ARTAS, yang merupakan evolusi metode tindakan terkini di dunia.
Baca Juga:
Palembang Punya Klinik Kecantikan Baru dengan Treatment Picosure Laser
Tindakan tersebut mempunyai sistem transplantasi rambut dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Mesin ARTAS tersebut menghilangkan kendala metode hair transplant konvensional, dengan menggantikan kinerja mekanik manusia, hingga menghilangkan faktor kelelahan.
Namun, mesin ARTAS itu tetap dikendalikan oleh tenaga profesional yang kompeten dalan men-design serta memastikan hasil yang natural dan tepat sasaran. Mesin tersebut dibekali oleh teknik FUE (follicular unit extraction) hingga tidak meninggalkan bekas luka yang linear.
Selain itu, mesin ARTAS juga menggunakan teknologi robotik yang dipandu dengan gambar untuk menganalisa secara tepat dan mengambil graft dari area donor dengan kecepatan seribu kali per sesi, kemudian mengidentifikasi secara akurat lokasi implantasi agar mencapai hasil yang mulus serta garis rambut sesuai dengan harmonisasi wajah. ARTAS iX sudah disertifikasi oleh FDA, mendapat linsensi dari Health Canada dan CE Mark.
Metode tersebut memiliki beberapa kelebihan, yakni tindakan yang cepat, nyaman serta hasil yang alami. Pertumbuhan rambut robotic tersebut terlihat lebih tebal, alami dan permanen, dimulai dalam bulanan dengan pertumbuhan yang terus berlanjut seiring dengan berjalannya waktu.

Menurut Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik The Clinic Beautylosophy Cipete dr Nilam Permatasari, SpBP-RE, metode tersebut tergolong minimal invasif dan tidak menyebabkan bekas luka bentuk linear. "Sistem restorasi rambut dengan menggunakan ARTAS secara akurat dan canggih akan mengambil dan mengimplantasi folikel individual tanpa menggunakan skalpel, jahitan atau staples, sehingga tidak akan terjadi scar secara linear," tutur Nilam.
Selain itu, metode robotik tersebut juga bisa memberikan presisi serta kecepatan lebih baik dan akurat, sehingga prosedur menjadi lebih baik dibandingkan dengan transplantasi rambut manual.
Menariknya, lanjut Nilam, tidak ada pantangan metode perawatan setelah menjalani prosedur transplantasi rambut tersebut. "Paling sederhana sekali, biasanya pakai shampo khusus, ambil busanya lalu busanya kita tempelkan ke bagian yang telah dilakukan transplantasi rambut robotik," ujar Nilam.
Untuk rambut baru setelah di transplantasi akan terlihat dalam waktu sekitar 3-6 bulan. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy

Teknologi Coolwaves untuk Body Contouring tanpa Rasa Sakit, Ampuh Lenyapkan Selulit

Tidur dengan Masker Menempel di Wajah tak Membuat Kulit Lebih Sehat Malah Merugikan, Pantang Dilakukan Nih

Tampil Awet Muda dengan 'Elixir Priming Water'

Kenalan dengan Retinol, Kandungan Skincare untuk Menyamarkan Kerutan

5 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Dapat Merusak Skin Barrier Wajah

Raisa hingga Tulus akan Meriahkan ZAP Fest 2024

Pemerintah Diminta Cek Rekam Jejak Dokter yang Sedot Lemak Berujung Kematian di Depok

Kris Dayanti Minta Kemenkes Transparan Soal Lisensi Hingga Catatan Pelanggaran Klinik Kecantikan

DPR Tuntut Izin Klinik Kecantikan Diperketat Pasca-Tragedi Sedot Lemak Depok
