Kesehatan

Perempuan Rawan Osteoporosis, Kok Bisa?

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 21 Oktober 2021
Perempuan Rawan Osteoporosis, Kok Bisa?

Waspadai penurunan kepadatan tulang pada perempuan. (Foto: Pexels/Mart Production)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEREMPUAN Indonesia harus mewaspadai penurunan massa tulang mulai usia 30 tahun dan memahami pentingnya mengkonsumsi kalsium dan vitamin D untuk mencegah Osteoporosis.

Penelitian International Osteoporosis Foundation menunjukkan, risiko perempuan untuk terkena Osteoporosis 4 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Baca Juga:

Makanan Rendah Karbohidrat yang Tidak akan Menambah Berat Badan

osteo
Kalsium ibu terserap pada anak yang dikandungnya. (Foto: Pexels/Aesic)

Menurut Infodatin Kementerian Kesehatan RI 2020, pada tahun 2050 di seluruh dunia, diperkirakan 6,3 juta orang per tahun mengalami patah tulang pinggul, dan lebih dari setengahnya terjadi di Asia. Di Asia Tenggara, Osteoporosis memiliki dampak yang parah pada kualitas hidup dan kemandirian penderitanya, dan merupakan
beban sosial dan ekonomi yang cukup besar bagi individu, komunitas dan sistem kesehatan masyarakat.

Sementara pada tahun 2050, penduduk Indonesia pada kelompok risiko osteoporosis diperkirakan akan tumbuh sebesar 135%. Sebanyak 40,6% perempuan Indonesia berusia 20-29 tahun memiliki massa tulang rendah, yang meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang dalam 20 tahun ke depan saat mereka mencapai menopause.

Perempuan di usia 30 tentu harus waspada karena setelah mencapai puncak massa tulang pada usia 30 tahun, tulang menjadi lebih tipis dan lemah jika tidak dijaga kesehatannya, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis.

Penting bagi mereka untuk mengonsumsi kalsium dan vitamin D secara terus menerus di antara usia 20-30 tahun

Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik mengatakan osteoporosis adalah penyakit dimana tulang kehilangan kepadatan dan akhirnya rapuh, sehingga tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk pun dapat menyebabkan patah tulang.

Baca Juga:

Hamil Kulit Tetap Glowing Dong Moms

osteo
Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, Sp.GK, fraktur terkait osteoporosis paling sering terjadi di pinggul. (Foto: ist)

"Fraktur terkait osteoporosis paling sering terjadi di pinggul, pergelangan tangan atau tulang belakang," ujarnya. Dia menambahkan, proses osteoporosis berlangsung dalam jangka panjang sehingga terkadang penderitanya tidak menyadarinya sampai kerusakan benar-benar terjadi (tanpa gejala/silent disease).

"Osteoporosis memang seringkali dikaitkan dengan orang-orang berusia lanjut. Namun nyatanya bisa menyerang siapa saja, bahkan di usia muda dan produktif seperti usia 30. Beberapa gejala atau tanda yang terjadi merupakan fraktur akibat dari osteoporosis, seperti postur bungkuk, sakit punggung, menurunnya tinggi badan, sering mengalami cedera atau keretakan tulang. Perempuan yang memasuki usia 30 tahun harus lebih aware akan hal ini,” jelasnya.

Luciana menyebutkan perempuan cenderung mengalami penurunan massa tulang mulai usia 30 tahun sampai
periode menopause dan seterusnya. Karena ketika mereka menikah lalu hamil dan menyusui, mereka harus memberikan lebih banyak kalsium pada anak-anaknya sehingga kepadatan tulang mereka sendiri berkurang drastis saat memasuki usia 30 tahun.

"Sayangnya tidak banyak perempuan usia 30 yang sadar bahwa menjaga kesehatan tulang sangatlah penting,” ucap Luciana.

Dirinya menyarankan konsumsi suplemen tambahan dapat dijadikan alternatif. "Suplementasi dapat mengkompensasi defisit Kalsium & Vit. D tersebut," sarannya. Selain itu, hidup sehat seperti aktif berolahraga, mengurangi konsumsi kafein dan alkohol, tentu akan membantu mencegah Osteoporosis. (avia)

Baca Juga:

Aplikasi PeduliLindungi Sukses Cegah Kasus Positif Baru COVID-19

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan