Perempuan Masih Memandang Remeh Varises


Jangan anggap enteng varises. (Foto: Unsplash/Dan Gold)
BANYAK perempuan yang masih memandang varises sebelah mata. Padahal varises memiliki potensi bahaya yang tinggi. Dilansir dari Channel News Asia, Professor Chong Tze Tec, Kepala & Konsultan Senior Bedah Vaskular di Singapore General Hospital (SGH), menyebutkan bahwa Survei YouGov tahun 2021 menemukan lebih dari satu dari tiga orang di Singapura menderita varises.
Dari jumlah ini, tiga perempat penderita mengatakan mereka tidak mencari, dan tidak berniat mencari, bantuan medis untuk itu.
Baca Juga:

Varises menyebabkan pembuluh darah terlihat dengan warna hijau-biru seperti tali mengalir di kulit. Ini dapat mengakibatkan kram di kaki, nyeri dan bengkak. Tak hanya nyeri tapi juga membuat penderitanya menjadi kehilangan kepercayaan diri, dan merendahkan kemampuan untuk melakukan rutinitas sehari-hari.
Menurut Dr. Sriram Narayan, konsultan senior ahli bedah vaskular pada The Harley Street Heart dan Vascular Centre, menjelaskan bahwa varises sebagai vena yang tidak normal dan berliku-liku yang memiliki ukuran lebih dari 3 mm.
Chong menambahkan bahwa kondisi ini terjadi karena katup, jaringan yang mencegah darah mengalir mundur pada vena, kemudian berhenti bekerja sehingga mempengaruhi sirkulasi darah tidak jalan dengan lancar.
Kemudian Dr. John Tan mengatakan bahwa tanpa fungsi katup yang tepat darah cenderung mengalir ke bawah. Sehingga menimbulkan pengumpulan darah di kaki sehingga menyebabkan vena menonjol.
Baca Juga:

Sriram menegaskan secara keseluruhan gangguan vena ini memiliki kasus yang lebih tinggi di tempat-tempat yang padahal memiliki harapan hidup lebih lama.
Gangguan ini disebabkan karena pola seseorang yang kebanyakan berdiri ketimbang duduk. Semakin seseorang berdiri maka akan menyebab kerentanan terkena gangguan vena ini. Dia menyebutkan bahwa bukan hanya ciri-ciri itu saja yang terlihat. Nantinya bila sudah dalam kondisi kronis dapat menyebabkan borok dan pembengkakan.
Tan menjelaskan bahwa pada umumnya 35 persen wanita di atas usia 20 tahun memiliki varises dan vena laba-laba. Namun berbeda dengan kondisi pria yang lebih jarang terjadi sekitar 20 persen.
Kasus gangguan ini terjadi karena perubahan hormonal dan kehamilan. Hormon estrogen pada perempuan dapat melemahkan dinding pembuluh darah dan menyebabkan katup berfungsi tak normal. (mrf)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
