Perempuan Jadi Incaran Pelaku Bisnis Narkoba
Jajaran Polres Jaksel menunjukan barang bukti Narkoba berupa cookies ganja pada gelar perkara kasus narkoba jenis ganja, extacy dan sabu di Polres Jakarta Selatan, Senin (27/4). (Antara Foto)
Kaum perempuan di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diminta waspada karena kini semakin banyak perempuan yang dimanfaatkan menjadi pengedar narkoba, termasuk di Sampit.
"Faktanya memang seperti itu. Semakin banyak perempuan yang terjerat menjadi pengedar dan rata-rata berstatus sebagai ibu rumah tangga. Ini sangat memprihatinkan, makanya harus diwaspadai," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Kotawaringin Timur AKP Wahyu Edi Priyanto di Sampit, Minggu (14/5).
Pelaku bisnis narkoba terus mencari cara memasukkan berbagai jenis narkoba ke Kotawaringin Timur. Perempuan menjadi incaran karena selama ini dianggap kelompok yang lebih sedikit bersentuhan dengan narkoba sehingga, dinilai kurang dicurigai jika dimanfaatkan untuk mengedarkan narkoba.
Bandar narkoba mengiming-imingi upah atau penghasilan besar agar ada perempuan yang tertarik sehingga terjerat menjadi pengedar narkoba. Perempuan yang terbujuk menjadi pengedar, tidak menyadari risiko hukum yang akan mereka tanggung sangat besar dan akan menimbulkan dampak luas terhadap anggota keluarga mereka.
Dalam beberapa kasus yang diungkap Satuan Reserse Narkoba Polres Kotawaringin Timur, sejumlah perempuan ikut tertangkap karena menjadi pengedar narkoba. Fenomena ini sudah dipahami polisi sehingga perempuan pun akan diawasi jika ada terindikasi terlibat narkoba.
"Jangan berpikir kami tidak membaca fenomena ini. Kami terus mewaspadai modus-modus yang dilakukan para bandar dan pengedar narkoba. Kami meminta masyarakat juga berhati-hati agar diri kita dan keluarga tidak jadi korban narkoba," kata Wahyu.
Saat paparan di hadapan sekitar 500 peserta sosialisasi bahaya narkoba di Sampit pekan tadi, masalah ini juga sengaja ditekankan Wahyu. Apalagi saat itu peserta didominasi perempuan, khususnya ibu rumah tangga.
Selain membentengi diri sendiri, kaum perempuan juga diharapkan membentengi anak-anaknya agar tidak terjerat narkoba. Tanggung jawab yang sama juga harus dijalankan oleh kaum laki-laki untuk melindungi anggota keluarga dari narkoba.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
BNN Bongkar Penyelundupan 8 Kg Sabu dari Sumbar ke Banten, Libatkan Seorang Perempuan