Perempuan Dosen PTS Tega Racuni Caleg DPRD Sragen Gara-Gara Uang Rp750 Juta
Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti (tengah) menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan caleg DPRD Sragen di Mapolres Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (24/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Wonogiri, Jawa Tengah berhasil menangkap Nurhayati, pelaku pembunuhan seorang caleg DPRD Sragen dari Partai Golkar, Sugimin.
Caleg petahana ini ditemukan meninggal dunia tergeletak di depan SMPN 1 Wonogiri pinggir Jalan Kepodang Lingkungan Kampung Sukorejo Rt 04 /RW 10 Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (16/4).
Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti, mengatakan Nurhayati merupakan dosen PTS di Kediri, Jawa Timur. Pembunuhan ini tidak ada motif politik setelah korban ditemukan H-1 sebelum pencoblosan. Nurhayati ditangkap di rumahnya tanggal 19 April lalu.
"Alasan dia (Nurhayati) nekat membunuh Sugimin karena sakit hati diminta uang senilai Rp750 juta untuk modal kampanye pencalegan," ujar AKBP Uri dalam pers rilis di Mapolres Wonogiri, Rabu (24/4).
Sugimin, kata dia, sebelumnya juga minta uang pada Nurhayati senilai Rp10 juta dan dikasasih. Namun, saat minta uang lagi Rp750 tidak dikasih, tetapi justru diberi racun tikus yang dimasukkan dalam kapsul diapet atau obat diare yang biasa diminum korban.
"Sugimin sempat mengancam akan menculik anak Nurhayati yang masih berusia 8 bulan kalau tidak dikasih uang Rp750 juta. Saat itu muncul niat membunuh korban" kata dia.
Selain bekerja sebagai dosen, Nurhayati memiliki usaha konveksi. Dengan Sugimin, Nurhayati juga memiliki kerja sama terkait usaha konveksi itu. Di luar itu, mereka berdua diduga memiliki hubungan asmara.
"Kami menjerat pelaku pembunuhan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Dia diancam hukuman mati atau penjara seumur hidup," tandas AKBP Uri Nartanti.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Bagikan
Berita Terkait
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN