Perbaiki Kualitas Udara, Pemprov DKI Jakarta Gandeng Clean Air Fund


Dinas LH DKI Jakarta menerima kunjungan Sean Maguire, Executive Director of Strategic Partnerships Clean Air Fund. (foto: Dinas LH DKI Jakarta)
MERAHPUTIH.COM - DINAS Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menerima kunjungan Executive Director of Strategic Partnerships of Clean Air Fund Sean Maguire dalam rangka penjajakan kerja sama perbaikan kualitas udara, Rabu (31/7). Pertemuan ini difokuskan pada Program Breathe Jakarta yang didanai Clean Air Fund dan eksplorasi kolaborasi dengan pembuat kebijakan untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto menyambut baik inisiatif bekerja sama dengan Clean Air Fund dalam menanggulangi polusi udara. "Kami berharap bisa meningkatkan efektivitas program pemantauan emisi dan kampanye kesadaran publik. Ini merupakan langkah penting untuk mencapai udara yang lebih bersih dan sehat di Jakarta," ujar Asep dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7).
Pertemuan yang juga dihadiri perwakilan C40 Cities dan Vital Strategies, yang telah berkontribusi dalam implementasi program Breathe Jakarta, ini diharapkan dapat menghasilkan bentuk program sinergi yang tidak hanya membantu pemerintah dalam monitoring emisi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kualitas udara.
Menurut Asep, dengan dukungan teknologi dan informasi yang tepat, masyarakat bisa lebih terlibat dalam menjaga kualitas udara.
Baca juga:
Dengan kolaborasi ini, kedua pihak berharap dapat menciptakan Jakarta sebagai kota yang sehat dan berkelanjutan. "Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan mitra internasional demi mencapai udara Jakarta yang lebih bersih," tutur Asep.
Sementara itu, Maguire menyatakan keyakinannya terhadap potensi kolaborasi ini. Ia menceritakan pengalamannya di London yang menunjukkan kolaborasi dengan pemerintah lokal dapat membawa perubahan signifikan. "Di sana, kami berhasil mendorong pemerintah untuk mengalihkan Taksi Kuning yang ikonis menjadi taksi ramah lingkungan. Kami yakin bahwa pendekatan serupa bisa diterapkan di Jakarta untuk meningkatkan kualitas udara," katanya.
Selain membahas Program Breathe Jakarta, pertemuan tersebut juga mengeksplorasi berbagai inisiatif lainnya, seperti pendekatan kepada masyarakat dalam pemantauan kualitas udara. Clean Air Fund menawarkan dukungan melalui pendanaan, keahlian teknis, dan jejaring global untuk mendukung implementasi program di Jakarta.
Clean Air Fund, yang bermarkas di London, Inggris, berencana membuka kantor perwakilan di Indonesia untuk memperkuat kerja sama ini. Maguire menekankan pentingnya kehadiran lokal untuk memastikan kelancaran implementasi program dan adaptasi solusi terbaik sesuai kebutuhan Jakarta.
"Selain program teknis, inisiatif edukasi juga menjadi fokus dalam kerja sama ini. Tujuannya ialah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang dampak polusi udara terhadap kesehatan dan lingkungan," tutup Maguire.(Asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika

Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah

4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia

Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker

Udara Jakarta Tidak Sehat pada Kamis (17/7), Kelompok Sensitif Diimbau Jangan Keluar Rumah

Jakarta Dihantam Polusi Terburuk Ketiga Dunia pada Selasa (15/7), Warga Diminta Pakai Masker Saat di Luar Ruangan

Udara Jakarta Terburuk Ketiga Dunia, Warga Keluar Rumah Diimbau Pakai Masker

Warga Jakarta Bisa Cek Kualitas Udara lewat JAKI sebelum Beraktivitas Luar Ruang, Datanya Real-Time

Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok
