Perawat di Sukoharjo Berstatus PDP Covid-19 Meninggal, Positif Bertambah Satu Orang


Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati. (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Seorang perawat bernama Agus Indarto (44) yang bekerja di Rumah Sakit (RS) Dr. Oen Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah meninggal dunia, Sabtu (18/4) pukul 23.00 WIB. Perawat di rumah sakit swasta tersebut menghembuskan nafas terakhir di RS Moewardi Solo.
"Ya benar ada satu perawat asal Sukoharjo berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19 yang meninggal dunia. Sebelum meninggal menjadi pasien di RS Moewardi Solo," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Yunia Wahdiyati, Minggu (19/4).
Baca Juga:
Yunia mengatakan hasil tes awab sudah dikirim ke Yogyakarta. Namun demikian, untuk hasil belum keluar sampai sekarang. Sebelumnya, almarhum sempat mengeluhkan gangguan pernafasan, sehingga almarhum di isolasi di RS Moewardi Solo.
"Almarhum sempat dilakulan rapid test, dan hasilnya negatif. Sebelumnya yang bersangkutan sempat mengeluhkan gangguan pernafasan. Sekarang kami tunggu hasil swab keluar untuk mengetahui penyebab kematian," kata dia.
Ia mengatakan jumlah pasien Covid-19 di Sukoharjo pada tanggal 18 April bertambah satu orang laki-laki berusia 44 tahun asal Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Dengan demikian total ada 10 pasien positif Covid-19 di Sukoharjo.
"Sebelumnya ada dua kasus di Purbayan, satunya orang tua, satunya pemudik. Penambahan satu ini riwayatnya kontak erat dengan pasien pemudik," ujar Yunia.
Baca Juga:
Mafindo Soroti Banyaknya Informasi Tak Benar dan Hoaks Selama Pandemi Corona
Ia menambahkan di Sukoharjo sendiri sudah ada dua tenaga medis terpapar Covid-19. Sementara itu, sebaran pasien positif Covid-19 di Sukoharjo, yakni 3 kasus di Kecamatan Grogol, 3 kasus di Kecamatan Baki, 2 kasus di Kecamatan Kartasura, 1 Kasus di Kecamatan Nguter dan 1 kasus di Kecamatan Mojolaban.
"Satu pasien Covid-19 asal Kecamatan Grogol meninggal dunia pada tanggal 19 Maret lalu. Sisanya kami rawat di rumah sakit semua," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Jumlah Pasien COVID-19 Kian Meningkat, Gubernur Khofifah Akan Panggil Risma
Bagikan
Berita Terkait
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima

Menkes Budi Gunadi Sadikin Peringatkan Krisis Tenaga Medis, Indonesia Harus Segera Tiru Swedia untuk Kesehatan Masa Depan!

Korban Keracunan Massal Bertambah Jadi 124 Orang, Bupati Klaten: Kami Tetapkan KLB

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar

Ganjar Sampaikan Janji untuk Tenaga Medis, Pengusaha Hingga TNI-Polri Sebelum Daftar ke KPU

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
