Ganjar Sampaikan Janji untuk Tenaga Medis, Pengusaha Hingga TNI-Polri Sebelum Daftar ke KPU


Ganjar Pranowo bersama Mahfud MD. (Foto: MP/Ponco)
- MerahPutih.com - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang diberikan kepadanya bersama Mahfud MD untuk mengarungi Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Ganjar dalam pidatonya di hadapan ribuan massa pendukung yang telah berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (19/10).
Baca Juga:
Filosofi Pemilihan Tugu Proklamasi Jelang Pendaftaran Ganjar-Mahfud di KPU
Adapun Ganjar sendiri ditemani oleh istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti. Sedangkan Bacawapres Mahfud turut didampingi oleh istrinya Zaizatun Nihayati.
Jajaran elite partai pendukung Ganjar-Mahfud juga ikut mendampingi. Di antaranya Puan Maharani, Ahmad Basarah, Achmad Baidowi, Doni Tokan, Angela Tanoesoedibjo, dan Benny Ramdani.
Dari Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP), ada Arsjad Rasjid, Andika Perkasa, dan Gatot Edi Pramono.
"Yang pertama saya ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya. Saya Pak Mahfud, bu Mahfud dan istri saya terutama kepada partai pengusung dari PDI Perjuangan, Mbak Puan hadir terima kasih. Dari PPP terima kasih hadir, dari Perindo selalu kompak dan Hanura terima kasih. Dan tentu Mas Arsjad dan TIM TPN terima kasih, banyak sekali tokoh agama, scientis, budayawan, seniman, hadir semua di sini bersama kita," kata Ganjar.
"Dan walbikhusus para relawan, semuanya dari lubuk hati yang paling dalam kami ingin menyampaikan i love you full," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan kembali bahwa dirinya bersama Mahfud MD maju Pilpres bukanlah untuk meraih kekuasan. Tapi membuat bangsa Indonesia lebih baik.
Baca Juga:
Rumah Megawati Mulai Didatangi Ketum Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud
"Ini bukan tentang Ganjar, ini bukan tentang Mahfud MD, ini bukan cerita tentang kekuasaan, tapi cerita tentang nasib bangsa, nasib rakyat, cerita tentang anak-anak kita yang butuh perlindungan dan akses pendidikan yang baik, cerita tentang ibu-ibu dan kelompok perempuan yang harus mendapatkan tindakan khusus, cerita penyandang disabilitas yang harus mendapatkan kesataraan," kata Ganjar.
"Kami ingin mengapresiasi para guru-guru kita berjuang menghidupkan kecerdasan bangsa, tapi mereka butuh kesejahteraan yang baik, para petani dan nelayan kita yang memberikan makan kepada kita, dan butuh perlindungan dari negara, para TNI, Polri, Aparatur Negara yang mengamankan bangsa, melayani masyarakat dan melindungi masyarakat," sambungnya.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini juga menegaskan, akan memajukan tenaga medis terlebih dokter yang berada di pelosok Indonesia.
"Bapak ibu tentu saja, kalau kita melihat bidang tenaga medis dokter, mereka yang berada di ujung-ujung Indonesia, betapa mereka butuh perhatian kita semua. itu tentang kita, itu tentang Indonesia," ujarnya.
Selain itu, Ganjar mengatakan, ketika rakyat mengharapkan buruh bekerja dengan keras, pengusaha harus membanting tulang agar survive dari keadaan ekonomi yang tidak mudah, itu adalah cerita tentang kita.
"Dan Insyallah, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya dan Pak Mahfud akan menjalankan tugas itu," kata Ganjar. (Pon)
Baca Juga:
TPN akan Adakan Pawai Kebudayaan Sambut Pendaftaran Ganjar-Mahfud di KPU
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

KPK Panggil Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
