Perang Lawan Omicron, Luhut: Percepat Vaksin Booster dan Siapkan Isoter di Daerah


Wisma Atlet. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah daerah di wilayah aglomerasi Jabodetabek diperintahkan mengakselerasi vaksinasi booster untuk mengantisipasi gelombang varian Omicron.
Saat ini, kasus COVID-19 meningkat di Jabodetabek yang capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 sudah tinggi. Sehingga vaksinasi booster harus segera dikejar di daerah Jabodetabek.
Baca Juga:
Lima Wilayah Jakarta Masuk Zona Merah Omicron
"Hari ini teater perang sesungguhnya akibat peningkatan kasus terjadi di wilayah Jabodetabek. Untuk itu saya minta provinsi DKI, Banten, dan Jawa Barat segera mengakselerasi vaksinasi booster," Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia mengatakan, Jabodetabek adalah pusat mobilitas, penyebaran kasus ke provinsi lain dapat terjadi dengan lebih cepat walaupun belum terjadi peningkatan signifikan di provinsi lain tapi provinsi lain juga harus tetap bersiap.
"Hingga saat ini angka kematian tetap terjaga meskipun terjadi peningkatan kasus," ungkap Luhut.
Luhut melihat pengalaman negara lain, perawatan rumah sakit dan tingkat kematian dapat meningkat ketika kasus naik berkali-kali lipat.
"Upaya flattening the curve atau memperlandai kenaikan kasus positif, harus dilakukan untuk mengurangi beban sistem kesehatan. Kuncinya adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi di tiap daerah," pesan Luhut.

Ia memerintahkan Panglima TNI dan Asops Kapolri untuk kembali menyiapkan isolasi terpusat (isoter) di setiap daerah dan seluruh kepala daerah, baik bupati, wali kota, Pangdam, Kapolda, dan seluruh jajaran di bawahnya untuk jujur terhadap data kasus COVID-19.
"Jangan ada yang ditutupi agar segera dapat ditentukan langkah yang benar dan terukur," katanya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa saat ini kasus terbanyak ada di DKI Jakarta dan segera akan menyebar ke daerah di sekitarnya.
"Saat ini kita harus kembali meningkatkan testing dan tracing untuk mengetahui penyebaran yang terjadi di sekitar kita, dan terus meningkatkan vaksinasi," jelasnya. (Knu)
Baca Juga:
Kata Pemprov DKI Soal Usulan Meniadakan Ganjil Genap di Tengah Penyebaran Omicron
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
