Iran-Amerika Sampai Perang, Aset Negeri Paman Sam di Indonesia Terancam

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 06 Januari 2020
Iran-Amerika Sampai Perang, Aset Negeri Paman Sam di Indonesia Terancam

Penerjun payung Angkata Bersenjata Amerika Serikat menaiki ke pesawat angkut C-17 saat meninggalkan Fort Bragg, Carolina Utara, Amerika Serikat, Rabu (1/1/2020). ANTARA/REUTERS/JONATHAN DRAKE/tm.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai, perang antara Iran dan Amerika Serikat bisa menjadi ancaman terhadap aset Negeri Paman Sam di tanah air.

Stanislaus melanjutkan, jika terjadi perang terbuka antara kedua negara itu, Indonesia juga perlu mewaspadai adanya serangan terhadap aset Amerika di Indonesia. Seperti serangan teror bom hingga proxy war.

Baca Juga:

Intelijen AS Deteksi Rudal Iran Berstatus 'Siaga Tinggi', Trump Siap Serang 52 Titik

"Termasuk serangan cyber yang kemungkinan terjadi dan warga Indonesia yang berada di Timur Tengah mengingat jumlahnya banyak," ungkap Stanislaus kepada merahputih.com di Jakarta, Senin (6/1).

Kemungkinan lain yang bisa dilakukan oleh Iran adalah menggunakan jaringan sekutu dan proxy-nya di luar Iran untuk melakukan aksi balasan kepada AS, termasuk asetnya di Indonesia.

Serangan seperti yang terjadi kepada instalasi minyak di Arab Saudi harus diwaspadai, terutama terhadap instalasi minyak yang berkaitan atau bekerja sama dengan AS.

"Konflik AS dengan Iran diprediksi akan semakin meluas, tidak hanya di Timur Tengah tetapi di wilayah lain di mana Iran mempunyai jaringan dan proxy, dan ada target yang berkaitan dengan AS," jelas Stanislaus.

Stanislaus mengatakan, kelompok radikal seperti ISIS akan bangkit mengingat selama ini mereka yang dihabisi Kepala Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran Qods Mayor Jenderal Qassem Soleimani.

"Amerika membunuh (Qassem) itu menguntungkan kelompok radikal. Jadi kelompok radikal ini diuntungkan oleh Amerika," kata Stanislaus.

Qaseem Soleimani selama ini mempunyai peran penting dalam memerangi teroris di Suriah dan Irak.

Anggota Satuan Aerospace Pasukan Garda Revolusi Islam Iran di lokasi yang dirahasiakan. (REUTERS/farsnews.com/Handout via Reuters/cfo )
Anggota Satuan Aerospace Pasukan Garda Revolusi Islam Iran di lokasi yang dirahasiakan. (REUTERS/farsnews.com/Handout via Reuters/cfo )

Soleimani mampu mengorganisir perlawanan terhadap ISIS dan Al-Qaeda sebelum adanya koalisi internasional bentukan AS.

"Kematian Soleimani ini membawa angin segar bagi ISIS dan Al-Qaeda sekaligus menjadi alarm bahaya bagi keamanan global," papar Stanislaus.


Stanislaus melihat, kemungkinan terjadinya perang terbuka antara Iran dengan Amerika sangat kecil potensinya.

"Karena Iran biasanya melakukan aksi taat dan rasional. Mungkin menggunakan proxy-nya," sebut Stanislaus.

Baca Juga:

Jenderal Iran Dibunuh Pasukan AS, Begini Reaksi MUI

Seperti diketahui, aksi serangan pasukan AS pada 2 Januari yang menewaskan Kepala Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran Qods Mayor Jenderal Qassem Soleimani.

Serangan tersebut juga menewaskan pendiri milisi Irak pro-Iran Kata’ib Hezbollah Abu Mahdi Al Muhandis akan meningkatkan tensi konflik antara AS dengan Iran.

Serangan ini diduga sebagai bentuk balasan atas penyerbuan Kedutaan Besar AS di Baghdad pada 31 Desember, yang dipimpin oleh Kata’ib Hezbollah dan para pejuang milisi yang didukung Iran.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak untuk membunuh Soleimani dilakukan atas arahan Presiden sebagai tindakan defensif untuk melindungi personel AS di luar negeri. (Knu)

Baca Juga:

Pembunuhan Jenderal Pasukan Elite Iran oleh AS, Picu Perang Dunia Tiga?

#Iran #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan akan mendapatkan pembebasan tarif masuk seperti minyak kelapa sawit mentah
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Bagikan