Penyitas COVID-19 di Cirebon Diminta Donorkan Plasma Darah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Januari 2021
Penyitas COVID-19 di Cirebon Diminta Donorkan Plasma Darah

Bupati Cirebon Imron Rosyadi, melakukan donor plasma darah. (Foto: Tangkapan Layar/Mauritz)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Bupati Cirebon Imron Rosyadi, melakukan donor plasma darah di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon. Dalam kesempatan tersebut, Imron mendonorkan sebanyak 625 Cc plasma darah.

Imron mengatakan, dirinya melakukan donor plasma darah, dikarenakan kebutuhan plasma darah yang cukup banyak. Apalagi, plasma darah ini, menjadi salah satu obat yang paling efektif dalam pengobatan covid 19.

"Keberhasilannya mencapai 100 persen," ujar Imron, Senin 18 Januari 2021.

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Jokowi Bukan Disuntik Vaksin COVID Tapi Vitamin

Menurut Imron, donor plasma sama seperti melakukan donor darah. Sakitnya, hanya terasa saat jarum baru dimasukkan saja. Namun perbedaannya, terjadi pada proses pengolahan darahnya.

Jika pada donor darah, darah yang diambil langsung dimasukkan dalam kantung darah. Namun pada donor plasma, darah yang diambil, langsung dimasukkan dalam mesin dan darahnya dikembalikan langsung ketubuh pendonor.

"Yang diambil hanya plasmanya saja," ujar Imron.

Imron menghabiskan waktu sekitar 1,2 jam, untuk menyelesaikan donor plasma. Ia berhasil mengumpulkan sebanyak 625 Cc plasma darah, yang nantinya digunakan untuk penyembuhan pasien covid 19 dalam kategori berat.

Ia meyampaikan, bahwa jumlah plasma yang dihasilkan oleh masing-masing pendonor, berbeda. Tergantung dari kondisi kesehatan pendonor.

"Kata doketernya, ada yang hanya menghasilkan 300 cc, 400 cc dan lainnya. Tegantung kondisi pendonor. Saya bisa mendonorkan sebanyak 625 cc," kata Imron.

Ia berharap, plasma darah hasil donornya, bisa memberikan manfaat dan membantu pasien COVID 19 yang sedang membutuhkannya.

Imron menjadi pendonor plasma darah, karena dirinya juga merupakan bagian dari penyintas COVID 19.

Imron dinyatakan positif covid 19 pada 2 Desember 2020. Ia melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, hingga akhirnya dinyatakan negatif.

Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Sri Heviayana menuturkan, bahwa Imron merupakan pedonoro plasma yang ke 89. Kebutuhan plasma di Kabupaten Cirebon cukup tinggi. Bahkan stoknya selalu habis.

Heviyana mengatakan, plasma darah yang diproduksi oleh PMI Kabupaten Cirebon, bukan hanya digunakan untuk pasien yang ada di Kabupaten Cirebon saja. Tapi juga sejumlah daerah di luar Cirebon.

"Kalau ada yang butuh, kita berikan," ujar Heviyana.

Donor Plasma Darah Penyitas COVID-19. (Foto: Mauritz)
Dono Plasma Darah Bupati Cirebon Imron. (Foto: MP/Mauritz)

Ia menyebutkan, jumlah pendonor yang datang jumlahnya tidak sedikit. Namun sebagain besar tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai pendonor plasma darah.

Heviyana mengatakan, dari empat orang calon pendonor, tiga diantaranya tidak memenuhi kriteria sebagai pendonor plasma darah. Oleh karena itu, ia juga mendorong penyintas COVID 19, untuk bisa mendonorkan plasma darahnya.

"Bagi penyintas COVID 19 yang sudah sembuh selama dua minggu, silakan melakukan donor plasma darah," kata Heviyana.

Data per Senin (18/1) menunjukan total kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon mencapai 4.512 orang dengan perincian 3.540 sembuh, 262 orang meninggal dunia dan 710 masih dalam perawatan. (Mauritz/Cirebon)

Baca Juga:

64 Tenaga Kesehatan di Solo Gagal Divaksin COVID-19, Ini Penyebabnya

#COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan