Penyebab Bibir Pecah-Pecah dan Solusi untuk Mengatasinya


Bibir kering dan pecah-pecah banyak dialami perempuan. (Foto: freepik/freepik)
PERNAHKAH kamu bertanya-tanya, mengapa bibirmu dapat berubah dari halus menjadi sangat kering dalam hitungan jam? Ternyata ada beberapa alasan utama di balik masalah umum ini, ditambah dengan kebiasaan yang dapat memperburuknya.
Dokter kulit dan konsultan kecantikan Dr. Justin Kluk menjelaskan, bibir kita lebih tipis daripada bagian kulit lainnya, tidak memiliki lapisan pelindung yang membuatnya tetap terhidrasi dan melindungi dari kerusakan.
"Bibir kekurangan minyak alami seperti yang ada di area kulit lainnya, sehingga rentan terhadap kekeringan, yang diperburuk oleh cuaca dingin, kelembapan rendah, dan kebiasaan menjilat yang berlebihan," terang Kluk seperti dilansir laman Glamour Magazine.
Jadi, apa yang menyebabkan bibir pecah-pecah? Kluk menyebut bahwa dehidrasi adalah faktor utama, ditambah gesekan dari aktivitas sehari-hari seperti berbicara atau makan, terlebih ketika bibir sudah rentan.
Baca juga:

Tapi apakah bibir pecah-pecah menandakan adanya infeksi? Belum tentu. Meski demikian, menurut Kluk, kondisi bibir pecah-pecah mampu meningkatkan risiko infeksi dengan membiarkan bakteri masuk.
Di sisi lain, makeup artist Rupert Kingston menyebut pemicu lain yang menyebabkan bibir pecah-pecah. Termasuk menjilat bibir, terpapar elemen yang keras, bahkan kekurangan vitamin.
"Air liur menguap membuat bibir menjadi lebih kering, sementara kekurangan vitamin, terutama B2, seng, dan zat besi, berkontribusi pada masalah ini," terang Kingston.
Kluk menyarankan untuk mencari saran medis jika gejalanya terus berlanjut, meskipun telah coba diatasi menggunakan pelembab. Kekeringan yang terus-menerus di sekitar sudut mulut dapat menandakan produksi ragi yang berlebihan atau infeksi yang membutuhkan antibiotik.
Lantas, bahan apa yang dapat membantu menyembuhkan bibir pecah-pecah? Disarankan untuk mencari produk perawatan bibir yang kaya akan minyak dan air. "Produk berbasis emolien dengan bahan penyembuh seperti minyak argan, shea butter, dan minyak jojoba sangat bagus," kata Kingston.
Baca juga:

Adakah bahan-bahan yang harus dihindari? Tentu. Produk berbasis minyak bumi mungkin menawarkan penghalang sementara, tetapi tidak membantu penyembuhan. Mengutip laman My Cleven and Clinic, kamu perlu untuk menggunakan lip balm sebelum tidur, juga setelah makan dan minum. Jangan lupa untuk memilih lip balm dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap dua jam.
Bisakah kamu menggunakan scrub bibir? Bisa, namun kamu perlu berhati-hati karena pengelupasan kulit yang berlebihan dapat memperburuk kerusakan. Setelah bibir tidak terasa sakit, scrub yang lembut dapat membantu menghilangkan kulit kering.
Kembali ke pertanyaan besarnya, mengapa kondisi bibir pecah-pecah tak kunjung membaik? Dr. Kluk menyebut bahwa kebiasaan seperti menjilat bibir dapat menghambat penyembuhan. Selain itu, pola makan nan buruk dapat memperparah masalah ini.
Jadi, pencegahan adalah kuncinya. Lindungi bibir dengan pelembab SPF, tetap terhidrasi, dan perhatikan apa yang menyentuh bibir. Jika bibir pecah-pecah terus berlanjut, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi dan perawatan yang tepat. (nda)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
