Atasi Bibir Kering saat Hamil

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 28 Desember 2023
Atasi Bibir Kering saat Hamil

Sebuah penelitian menyatakan 90 persen ibu hamil akan mengubah kulit, termasuk bibir kering. (Foto: freepik/freepik)

Ukuran:
14
Audio:

DI masa kehamilan tubuh kita mengalami banyak perubahan. Perubahan yang paling umum dan menonjol biasanya mual, kelelahan, nyeri payudara, perubahan suasana hati, dan sering buang air kecil. Namun, efek kehamilan pada kulit sering kali diabaikan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hingga 90 persen ibu hamil akan mengubah kulit, termasuk bibir kering. Perubahan pada kulit tersebut diindikasi terbagi dua, yaitu yang ringan dan yang lebih parah. Lalu, kenapa bibir kering saat hamil dan apa penyebabnya?

Baca Juga:

Tips Mudik Aman Bagi Ibu Hamil

Penyebab Bibir Kering

Melansir laman Well+Good, fluktuasi perubahan hormon, perubahan volume darah, dan peningkatan kebutuhan nutrisi selama kehamilan secara kolektif dapat berkontribusi pada kulit dan bibir kering selama kehamilan, kata Dr. Munira Dudhbhai, Dewan Tersertifikasi Obstetri dan Ginekologi Amerika.

"Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan penurunan produksi minyak, sehingga berkontribusi pada kulit kering," jelas Tarek Shaath, dokter kulit bersertifikat dan Direktur Medis Care Dermatology.

“Peningkatan aliran darah ke kulit dapat menyebabkan kekeringan,” kata Shaath.

Direkomendasikan untuk pakai lip balm hipoalergenik dengan shea butter. (Foto: freepik/freepik)

Cara mengatasinya

Kulit kering dapat menimbulkan efek bola salju, sehingga menimbulkan masalah lain seperti gatal, kemerahan, atau sensitivitas. Untungnya, ada banyak pengobatan efektif untuk kulit kering selama kehamilan.

Dudhbhai merekomendasikan untuk tetap terhidrasi dan menggunakan pembap udara, yang mengembalikan kelembapan ke udara, mencegah kulit mengering. Shaath merekomendasikan penggunaan lip balm hipoalergenik dengan shea butter, beeswax, atau minyak kelapa jika bibir terasa lebih kering dari biasanya.

Pakar kulit menyarankan untuk menghindari produk yang berpotensi menyebabkan iritasi atau bahan kimia keras untuk mencegah risiko kekeringan lebih lanjut. Jika kamu sangat sensitif terhadap wewangian, carilah lip balm tanpa pewangi, yang mengurangi risiko iritasi.

Pilihlah produk bibir (dan kulit) yang fokus pada bahan-bahan alami dan bergizi selama kehamilan. Semakin daftar pendek bahannya, semakin baik. Meskipun kulit kering selama kehamilan mungkin terjadi, kamu dapat mengobati dan mencegahnya dengan cara berikut:

- Sering menggunakan lip balm

Jaga rutinitas perawatan kulit yang lembut, Shaath merekomendasikan penggunaan lip balm secara proaktif, terutama di lingkungan kering atau dingin. Kombinasi kehamilan dan iklim kering atau dingin dapat menyebabkan bibir kamu menjadi sangat pecah-pecah.

Jadi oleskan lip balm di pagi hari, sepanjang hari sesuai kebutuhan, dan sebelum tidur akan membantu mengatasi hal ini. Namun, keseimbangan sangat penting. Perlu diingat, mengoleskan lip balm terlalu sering dapat menimbulkan efek sebaliknya, yaitu semakin mengeringkan bibirmu.

- Fokus pada hidrasi

Karena dehidrasi dapat menyebabkan bibir kering, Dudhbhai mengungkapkan pentingnya tetap terhidrasi sepanjang hari. Orang hamil harus mengonsumsi 8-10 gelas air setiap hari.

Jika kamu tidak menyukai rasa air putih, coba tambahkan buah, air beraroma, atau teh tanpa kafein ke dalam makanan. Umumnya, cairan ini dapat membantu kamu tetap berenergi dan terhidrasi sepanjang hari, sehingga mencegah bibir dan kulit kering.

- Pola makan bergizi

“Kamu juga harus mencoba mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan asam lemak omega-3, yang mendukung kesehatan kulit,” kata Dudhbhai. Selain itu, banyak buah-buahan dan sayuran mengandung cukup udara, yang dapat melengkapi pola makan kamu dan membuat tetap terhidrasi sepanjang hari. Beberapa contoh yang baik adalah mentimun, tomat, jeruk, dan semangka.

- Set pengingat

Set alarm di ponselmu untuk mengingatkan agar tetap minum air. Kamu mungkin ingin mengaturnya agar berbunyi setiap jam. Jadi tidak ada alasan untuk kamu bilang 'lupa minum' ya!

- Cek urin

Dudhbhai menyarankan kamu untuk mencocokan warna urin, sehingga kamu tahu apakah telah dan tetap terhidrasi. Kuning pucat menunjukkan hidrasi yang tepat, jadi itulah yang harus kamu tuju.

Baca Juga:

Pewarnaan Rambut Tanpa Amonia Aman Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Meningkatnya kebutuhan nutrisi saat hamil secara kolektif dapat berkontribusi pada kulit dan bibir kering. (Foto: freepik/gpointstudio)

Jika urine terlihat gelap, maka mulailah memperbanyak asupan udara serta asupan buah dan sayur. Jika kamu mempunyai kekhawatiran, selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan kamu. “Secara umum, bibir kering saja tidak perlu bertanya-tanya,” kata Dudhbhai.

Namun, jika disertai dehidrasi parah, ini bisa menunjukkan adanya masalah. Bibir kering yang parah bisa menjadi indikator hiperemesis gravidarum, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan mual dan muntah hebat selama kehamilan.

Menurut Dudhbhai, gejala hiperemesis antara lain mual parah, sering muntah, dehidrasi, penurunan berat badan, dan kekekalan elektrolit. Perempuan dengan hiperemesis mungkin kesulitan membatasi makanan dan cairan, sehingga menyebabkan kelelahan dan kelemahan.

Dalam banyak kasus, orang yang menderita hiperemesis mungkin dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika kamu sering mengalami bibir kering dan menunjukkan gejala hiperemesis. (dgs)

Baca Juga:

Ladies, Kenali 4 Jenis Rambut Rontok

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan