Penurunan Kasus COVID-di Jakarta Berdampak Makin Sepinya RS Darurat Wisma Atlet


Tenaga kesehatan berjalan memasuki kawasan RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (2/6/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz
MerahPutih.com - Tingkat hunian Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus mengalami penurunan. Pada Minggu (5/9) pukul 08.00 WIB, jumlahnya hanya tersisa 928 pasien.
Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian menyebut, dari total 928 pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di RSD Wisma Atlet Kemayoran, 417 di antaranya merupakan pria.
Baca Juga
Berkurang 33 Orang, Pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet 1.022 Orang
"Dan 511 wanita," ungkap Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya.
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien COVID-19 hingga jumlahnya mencapai 127.122 orang. Pasien yang sudah keluar sebanyak 126.194 orang.
Sebanyak 126.194 orang yang keluar dari RSD Wisma Atlet terdiri dari mereka yang dirujuk ke rumah sakit lain ada 1.021 orang, pasien sembuh 124.579 orang, dan meninggal 594 orang.
Sementara itu, sebanyak 387 pasien COVID-19 masih menjalani perawatan di RSKI Pulau Galang. Angka ini bertambah 38 dari data kemarin berjumlah 349 orang.
Sejak 12 April 2020 hingga 5 September 2021, tercatat 16.063 pasien COVID-19 terdaftar di RSKI Pulau Galang.

Pasien yang sudah keluar sebanyak 15.676 orang, dengan rincian rujuk ke rumah sakit lain 42 orang, sudah sembuh 8.336 orang dan sembuh 7.297 orang.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan kasus COVID-19 di Jakarta saat ini sudah terkendali, dan tingkat penularannya sudah turun menjadi empat persen.
Menurut Anies, penurunan kasus COVID-19 di Jakarta saat ini sangat sifnifikan. Bahkan positivity rate pada sekitar tiga hingga empat persen.
"Menurut standar WHO di bawah lima persen itu disebut aman. Jadi, kondisi pandemi di Jakarta sudah terkendali," kata Anies.
Hal tersebut, dinilainya sejalan dengan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar makin sedikit warga terpapar COVID-19, sehingga berimbas pada ringannya sistem kesehatan di Jakarta.
Anies juga menyebut, indikator situasi pandemi COVID-19 di Jakarta, adalah kasus aktif COVID-19 yang saat ini juga turun signifikan dari sekitar 113 ribu kasus pada bulan Juli, menjadi sekitar 6 ribu kasus aktif saat ini.
"Artinya, dalam sebulan lebih, seluruh warga bekerja bersama menjaga protokol kesehatan dan menyaksikan penurunan yang sangat signifikan," tutur dia.
Anies menegaskan, meskipun di Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah, yakni harus menyelesaikan vaksinasi pada seluruh masyarakat yang menjadi sasaran, dan target yang ditetapkan pemerintah pusat, Jakarta bisa melakukan vaksinasi di atas 118 persen. (Knu)
Baca Juga
RSD COVID-19 Wisma Atlet Makin Sepi, Warga Diminta Tetap Waspada
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
