Penularan COVID-19 Masih Terjadi, Menkes Wanti-wanti Gelombang Ketiga

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 16 November 2021
Penularan COVID-19 Masih Terjadi, Menkes Wanti-wanti Gelombang Ketiga

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri acara puncak dan penutupan HUT ke-58 RSUP Persahabatan, Jakat, Selasa (16/11/2021). ANTARA/Yogi Rachman

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah kembali memutakhirkan data kasus terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19) di Indonesia.

Jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 4.251.423 orang, Selasa (16/11).

Data terhitung hingga pukul 12.00 WIB. Ada penambahan 347 dibandingkan sebelumnya sebanyak 4.251.076 orang.

Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Baca Juga:

Komentar Wagub DKI soal Sekolah dan Takziah Jadi Klaster Baru COVID-19

Kemudian, pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 4.099.399 orang. Ada penambahan 515 dibandingkan sebelumnya sebanyak 4.098.884 orang.

Sedangkan yang meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19 mencapai 143.685 orang. Ada penambahan 15 dibandingkan sebelumnya sebanyak 143.670 orang.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka-bukaan soal risiko gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia.

Berkaca pada banyak negara dengan cakupan vaksinasi tinggi, lonjakan kasus tetap terjadi saat diserang varian baru corona.

"Jadi kita lihat, Jepang sempat naik gelombang ketiga, Singapura naik, Malaysia naik, yang di Eropa itu terjadi, di Amerika Serikat (AS), Israel dan UK," ujar Budi.

Baca Juga:

Kasus COVID-19 Terus Menurun, 'Reproduction Rate' Tujuh Wilayah di Bawah Satu Persen

Menurut pria yang akrab disapa BGS tersebut, pemicu utama kenaikan kasus COVID-19 ialah varian Delta dan mutasi-mutasinya.

Teranyar, subvarian Delta Plus AY.4.2 juga memicu peningkatan kasus di Inggris.

"Untuk ilustrasi, ini kayak preman. Jadi kalau preman masuk ke suatu daerah, misalnya Tanah Abang, ada satu preman, tapi ada preman lain lebih kuat dari dia, kalah preman yang lama," jelas dia.

"Jadi memang preman Delta ini relatif lebih dominan, lebih powerful, lebih kuat, dibandingkan preman-preman virus yang lain. Sehingga setiap dia masuk, naik," lanjutnya.

Varian Delta yang kini menyerang banyak negara disebut Budi adalah gambaran saat Indonesia menghadapi amukan COVID-19 Delta di Juli lalu.

Kondisi serupa terjadi di banyak negara saat dihadang gelombang COVID-19 varian Delta.

Indonesia sendiri memiliki 25 mutasi atau turunan varian Delta yang didominasi AY.23.

Subvarian AY.23 juga menyebar ke banyak negara termasuk Singapura. (Knu)

Baca Juga:

130 Juta Orang Divaksin, Penambahan Kasus COVID-19 di Bawah 400

#COVID-19 #Menteri Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Diresmikan Prabowo dan MBZ, RS Kardiologi Emirates Jadi Pusat Layanan Jantung Jawa Tengah
Presiden Prabowo dan MBZ meresmikan RS Kardiologi Emirates Indonesia di Solo. Pembangunan dan peralatan menelan dana Rp400 miliar, hibah dari UEA.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Diresmikan Prabowo dan MBZ, RS Kardiologi Emirates Jadi Pusat Layanan Jantung Jawa Tengah
Indonesia
Menkes akan Pangkas Layanan Berjenjang JKN BPJS, Pasien Bisa Langsung ke RS Sesuai Kompetensi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan hapus sistem rujukan berjenjang BPJS. Pasien JKN akan langsung dirujuk sesuai kompetensi demi efisiensi dan percepatan layanan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Menkes akan Pangkas Layanan Berjenjang JKN BPJS, Pasien Bisa Langsung ke RS Sesuai Kompetensi
Indonesia
Pramono Bakal Temui Menkes Budi Sadikin, Bahas Pembangunan RS Tipe A Sumber Waras
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana menemui Menkes RI, Budi Sadikin, untuk membahas pembangunan RS Tipe A Sumber Waras.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Pramono Bakal Temui Menkes Budi Sadikin, Bahas Pembangunan RS Tipe A Sumber Waras
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
Secara spesifik, sertifikasi HACCP berfungsi memastikan kualitas fasilitas pengolahan makanan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
Berita Foto
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Indonesia
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Pramono berharap program ini dapat berjalan baik dan memberi manfaat nyata bagi peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Kepulauan Seribu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Bagikan