Kasus COVID-19 Terus Menurun, 'Reproduction Rate' Tujuh Wilayah di Bawah Satu Persen
Seorang pelajar menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama di Kota Batam Kepulauan Riau beberapa waktu lalu. (ANTARA/ Naim)
Merahputih.com - Perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia terus menurun dengan keseluruhan kasus aktif per 14 November 2021 sebanyak 9.018 kasus. Angka tersebut jauh menurun jika dibandingkan dengan puncak kasus gelombang kedua COVID-19 pada 24 Juli 2021 lalu.
Angka 'reproduction rate' di sejumlah wilayah juga sudah di bawah satu persen.
"Jadi kalau kita bicara di Kalimantan 0,98, Sumatra 0,96, Maluku di angka 1, Papua 0,98, Nusa Tenggara di 0,98, dan Sulawesi di 0,95. Kemudian kalau di Jawa 0,95, Bali 0,98,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dikutip dari laman Presidenri.go.id, Selasa (16/11).
Baca Juga:
Tanggapi Penolakan Monumen COVID-19, Ridwan Kamil: Apa Alasannya?
Kasus konfirmasi harian di luar pulau Jawa mencapai 135 kasus, dan rata-rata kasus konfirmasi harian selama tujuh hari adalah 117 kasus. Sementara, tren penurunan konsisten kasus aktif per 14 November 2021 adalah sebanyak 4.339 kasus atau 0,31 persen dari kasus nasional. Dibandingkan puncaknya per 6 Agustus, turun 98 persen.
Untuk tingkat kematian sebesar 3,12 persen, dan kesembuhan 96,57 persen. Proporsi kasus harian luar Jawa-Bali sebanyak 39,9 persen dari total.
Baca Juga:
Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Kemenkes Terkait Tes Lacak dan Vaksinasi COVID-19
"Dan kasus aktif sebesar 48,1 persen dari total kasus aktif nasional,” jelasnya.
Airlangga mengatakan, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk selalu memperhatikan kondisi di berbagai negara, baik perkembangan kasus COVID-19, maupun kajian mengenai penyelenggaraan vaksinasi jalur perjalanan atau vaccinated travel lane (VTL).
Baca Juga:
Capaian Vaksinasi COVID-19 di DKI Tembus 19 Juta Orang
“Terkait dengan kunjungan untuk diperhatikan terutama memperhatikan kondisi di berbagai negara lain, dan kajian terhadap vaksin travel lane terus dilakukan. Namun, pemerintah terus memonitor tingkat kasus di berbagai negara,” ucap Airlangga. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara