Komentar Wagub DKI soal Sekolah dan Takziah Jadi Klaster Baru COVID-19


Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 2 di SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.
MerahPutih.com - Berdasarkan hasil observasi Kementerian Kesehatan terhadap 126 kabupaten/kota, sekolah tatap muka dan takziah menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Menanggapi data dari Kemenkes, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menuturkan, pihaknya terus melakukan tes dan pelacakan secara masif melalui pemeriksaan PCR di lingkungan sekolah ketika pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca Juga
Disdik DKI Targetkan Pertengahan November PTM Dibuka 100 Persen
"Sekalipun memang di DKI ada peningkatan di sekolah-sekolah, dan bagi sekolah-sekolah yang ada penularan sudah kami ambil tindakan untuk ditutup sementara selama tiga hari," ucap Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (16/11)
Ia pun mengklaim, selama membuka sekolah siswa dan pihak sekolah taat menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga, apabila ada penularan, menurutnya, terjadi ketika luar sekolah.
"Karena anak ini berangkat dari rumah, bisa di kendaraan umum, di tempat area publik lainnya, tidak mesti tertular di sekolah, kembali ke sekolah mampir ke rumah teman, ke sana-ke sini ada potensi penularan di situ, di tempat-tempat pulang dan pergi," paparnya.
Baca Juga
Jangan Diskriminasi Murid yang Belajar dari Rumah Selama PTM
Tak hanya itu, orang nomor dua di Jakarta ini juga meminta pada masyarakat yang melakukan takziah agar tidak menimbulkan kerumunan, dan menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, guna mencegah potensi penularan virus.
"Kegiatan ini harus diperhatikan lagi, kia evaluasi. kami minta masyarakat untuk lebih hati-hati," tandas Riza.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, terjadi kenaikan kasus COVID-19 di 126 kabupaten/kota yang didominasi oleh kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dan gelaran takziah.
Provinsi DKI Jakarta pun masuk dalam kota yang mengalami kenaikan kasus dalam pelaksanaan PTM. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
