Pentingnya Vitamin E Buat Kurangi Komedo dan Jerawat


Ketahui masalah pada organ vital melalui peta jerawat. (:Foto: Pixabay/Mohamed Hassan)
MerahPutih.com - Kulit sehat adalah idaman semua orang, terutama perempuan. Vitamin E memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit namun penting untuk memperhatikan kadar vitamin E yang dikonsumsi agar tidak berdampak negatif pada kulit. Kadar minyak yang cukup membantu menjaga kelembapan dan kadar air di dalam kulit, mencegahnya menjadi kering dan pecah-pecah.
Kepala Dokter sekaligus Co Founder Privee Clinic Almod Wibowo mengungkapkan, manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit.
Baca juga:
Cara Menghindari Jerawat Dengan Lebih Efektif
"Kalau makanan yang bisa menjaga kesehatan kulit itu yang mengandung vitamin E, tapi kalau terlalu banyak vitamin E juga akan memberikan efek yang kita kurang suka. Vitamin E bisa menjaga kelembapan kulit dengan cara menaikan kadar minyak dikulit,” katanya dikutip Antara di Jakarta, Minggu (24/3).
Ia memaparkan, jika kulit wajah terlalu banyak kadar minyak dapat menyebabkan komedo dan jerawat yang lebih mudah muncul. Oleh karena itu, penting untuk mengatur kadar vitamin E yang dikonsumsi agar tetap seimbang.
Salah satu cara untuk mengatur konsumsi vitamin E adalah melalui makanan. Makanan yang mengandung vitamin E seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak sayuran dapat menjadi pilihan yang baik.
Namun, lanjut ia, sulit untuk mengontrol kadar vitamin E yang tepat melalui makanan, karena setiap orang memiliki pola makan yang berbeda.
Alternatif lain dengan mengkonsumsi suplemen dengan vitamin E, karena melalui suplemen, dosis vitamin E dapat diatur sesuai kebutuhan.
"sehingga lebih mudah untuk menjaga keseimbangan kadar minyak di kulit. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin E untuk memastikan dosis yang tepat dan aman bagi tubuh," katanya.
Ia menegaskan, jika bicara soal makanan, tentu akan susah mengatur kadar vitamin E. Sehingga, lebih baik dikonsumsi dalam bentuk suplemen.
"Karena lebih bisa diatur dosisnya, kapan kebanyakan dan kekurangan. Kalau melalui makanan tidak bisa diatur orang mau makannya apa aja," katanya. (*)
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
