Kesehatan

Pentingnya Membaca Label Kemasan demi Kesehatan Tubuh

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 30 Mei 2023
Pentingnya Membaca Label Kemasan demi Kesehatan Tubuh

Baca label kemasan pada makanan dan minuman. (Foto: Unsplash/Jon Tyson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KETIKA membeli makanan atau minuman kemasan, umumnya orang langsung mengonsumsi begitu saja. Pakar gizi dan Kementerian Kesehatan menilai pengguna, khususnya remaja, perlu membiasakan diri membaca label pada kemasan demi menjaga kesehatan.

"Label pangan sebagai media informasi yang memuat keterangan mengenai isi kandungan pangan yang bersangkutan seharusnya dapat memberikan informasi yang jelas dan benar kepada konsumen terkait dengan asal, keamanan, mutu, kandungan gizi, dan keterangan lain yang diperlukan," kata Administrasi Kesehatan Ahli Muda Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kementerian Kesehatan Ika Purnamasari, seperti dilansir ANTARA, Sabtu (27/5).

Membaca label pangan olahan, kata Ika, akan memengaruhi keputusan remaja sebelum membeli dan mengonsumsi pangan olahan tersebut.

Baca juga:

Label Kalori di Kemasan Akurat Enggak Sih?

Pentingnya Membaca Label Kemasan Demi Kesehatan Tubuh
Mulai mengonsumsi makanan bergizi. (Foto: Unsplash/Kate Trysh)


Sebagai bentuk nyata, Kementerian Kesehatan dan Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia mengadakan Kompetisi Ide Remaja Youth Nutritiative pada 21-23 Mei lalu supaya remaja bisa mengambil peran aktif untuk perbaikan gizi mereka.

Dalam acara tersebut, Health Heroes Facilitator (HHF), komunitas remaja yang dibentuk oleh GAIN Indonesia dan RISE Foundation, melatih 150 remaja dari berbagai wilayah di Indonesia untuk membiasakan membaca label pada makanan dan minuman yang dijual di pasaran. Aksi itu mendorong adanya kebijakan dari pemangku kepentingan untuk menyediakan makanan dengan kategori lebih sehat dan lebih rendah kandungan Gula, Garam, dan Lemak (GGL).

Remaja Indonesia mengalami beban gizi ganda yang terdiri atas kelebihan dan kekurangan gizi, termasuk defisiensi mikronutrien. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 menunjukkan bahwa, ada 6,8 persen remaja usia 13-18 tahun yang kurus, 32 persen remaja usia 15-24 tahun yang anemia, dan obesitas sebesar 13,5 persen pada remaja usia 16-18 tahun.

Baca juga:

Aktivitas Harian pun Membakar Kalori. Ini Hitungannya

Pentingnya Membaca Label Kemasan Demi Kesehatan Tubuh
Salah satu penyebab obesitas adalah pola makan seseorang. (Foto: Unsplash/Conor Brown)


Salah satu faktor penyebab terjadinya tren kenaikan prevalensi berat badan berlebih dan obesitas adalah buruknya pola makan remaja. Perilaku memilih makanan yang lebih sehat bagi dirinya masih rendah di kalangan remaja termasuk kebiasaan membaca label pangan untuk mendapatkan informasi gizi dan memilih pangan kemasan yang lebih bergizi.

Data dari Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014 menunjukkan bahwa, prevalensi orang Indonesia dalam konsumsi gula garam lemak berdasarkan batas anjuran sesuai Permenkes No.30/2013 adalah lima dari 100 orang mengonsumsi gula lebih dari 50 gram/hari, 53 dari 100 orang mengonsumsi garam lebih dari 2.000 miligram/hari, dan 27 dari 100 orang mengkonsumsi lemak lebih dari 67 gram/hari. (and)

Baca juga:

Perbedaan Kalori dan Lemak yang Jarang Orang Ketahui

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan