Wisata

Pentingnya CHSE Bagi Hotel di Tengah Pandemi COVID-19

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 01 Juli 2021
Pentingnya CHSE Bagi Hotel di Tengah Pandemi COVID-19

Sertifikat CHSE sangat penting bagi hotel di tengah pandemi COVID-19 (foto: pixabay/ardulei)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI MASA pandemi COVID-19 ini, masyarakat lebih tertarik berkunjung ke tempat wisata, hotel maupun restoran, yang telah memiliki sertifikat Cleaneliness, Health, Safety, dan Environment Sutainability (CHSE). Karena dianggap lebih aman dan nyaman.

Pemerintah telah memberlakukan protokol kesehatan berbasis pada CHSE untuk para pelaku pariwisata serta ekonomi kreatif. Tentunya mencakup tempat wisata, hotel, restoran, toilet umum, penjualan oleh-oleh dan lainnya.

Baca Juga:

CHSE dan Prokes Kunci Untuk Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi

CHSE berpengaruh pada minat konsumen hotel (Foto: Pixabay/peggy_marco)

Hariyadi Sukamdani selaku Ketua Umum Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan, sertifikat tersebut sangat berpengaruh pada penjualan hotel. Menurutnya CHSE menjadi pertimbangan pertama untuk memilih hotel dan destinasi wisata.

"Iya pasti, orang untuk merasa lebih yakin itu pengaruh banget, pengaruhnya besar. Seperti halnya di medan, yang ramai malah hotel bintang lima padahal lebih mahal. Tapi mereka percaya kalau hotel tersebut menerapkan CHSE dengan benar," ungkap Hariyadi seperti yang dikutip dari laman Antara.

Baca Juga:

Ini Alasan Wisata 'Hantu' Sangat Potensial di Indonesia

Senada dengan Haryadi, Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), Pauline Suharno mengatakan, bahwa agen travel lebih percaya diri dalam menjual produk, apabila rekanannya telah memiliki standar CHSE.

Selain itu, menurut Pauline, para konsumen juga rata-rata selalu menanyakan tentang penerapan CHSE di destinasi wisata yang akan dituju.

"Dengan standar CHSE, kita jadi lebih nyaman untuk menjual (produk pariwisata) serta klien juga akan merasa lebih nyaman," papar Pauline.

Standar CHSE membuat konsumenhotel lebih nyaman (Foto: Pixabay/michelleraponi)

Lebih lanjut Pauline menutukan, bahwa alasan Bali menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi saat pandemi COVID-19, karena kebanyakan hotel di wilayah Bali telah menerapkan standar CHSE.

"Di Bali mereka lebih nyaman aja dan rata-rata sudah memenuhi standar CHSE jadi lebih nyaman," ujarnya.

Menurutnya, saat ini bila liburan lebih banyak bersama keluarga inti. Bali lebih banyak dipilih karena ada pantai, dan udara terbuka. Meski hanya di hotel, Bali lebih nyaman untuk staycation. (Ryn)

Baca Juga:

UMKM Beri Dampak Positif bagi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

#Wisata #COVID-19 #Hotel #Pariwisata Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Indonesia
PHRI DKI Jakarta Khawatir Raperda KTR Gerus Pendapatan Daerah dan Sektor Hotel-Restoran
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2025, 96,7 persen hotel telah melaporkan penurunan tingkat hunian
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
PHRI DKI Jakarta Khawatir Raperda KTR Gerus Pendapatan Daerah dan Sektor Hotel-Restoran
Bagikan