CHSE dan Prokes Kunci Untuk Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi
Protokol kesehatan dan CHSE merupakan salah satu kunci dalam membangkitkan pariwisata di masa pandemi (Foto: instagram @rnartworks)
CLEAN, Healthy, Safety, dan Environment (CHSE) serta peraapan protokol kesehatan, merukan kunci untuk bangkitkan kembali industri pariwisata Tanah Air di tengah pandemi.
Menurut Direktur Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Pariwista dan Ekonomi Kreatif, Reza Fahlevi, mengatakan bahwa Sertifikasi CHSE ini bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk kembali berkunjung ke destinasi wisata.
Baca Juga:
"Dengan adanya sertifikasi CHSE ini, dapat dijadikan sebagai pengakuan bahwa suatu unit usaha telah memenuhi standar kesehatan, kebersihan, keselamatan dan kelestarian lingkungan," Jelas Reza, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Sertifikasi CHSE tersebut merupakan sebuah upaya dalam membantu membangkitkan industri pariwisata kembali berjaya seperti sebelum pandemi melanda.
Reza menambahkan, dalam hal ini tak hanya untuk pemulihan industri pariwisata, tetapi juga untuk pemulihan perekonomian Indonesia.
Baca Juga:
Sementara itu, Direktur Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo-Flores, Shana Fatina, mengatakan bahwa Kemenparekraf berharap besar pada seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Labuan bajo untuk bersatu, dan berkolaborasi memberikan ide baru untuk penyempurnaan dan pemahaman substansi rancangan panduan CHSE.
"Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas, mampu bangkit dan membawa nama Indonesia kembali menjadi destinasi yang aman, nyaman, dan mempunyai nilai saing di panggung nasional dan internasional," ujar Shana.
Kemudian, di sisi lain, tiket.com selaku platform operator akomodasi dan tur, berkolaborasi dengan Kemenparekraf, dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk memilih akomodasi yang sudah CHSE dan berlabel tiketClean. Yakni hanya dengan memilih filter Indonesia Care ketika memilih akomodasi.
"Tiket.com berkomitmen untuk mendukung pemulihan pariwisata, salah satunya destinasi super prioritas, yaitu Laboan Bajo, tetapi juga upaya berkelanjutan berasaskan kolaborasi bersama para regulator dan operator sehingga bisa menemukan dan menjalankan solusi mendesak, " tutur Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com.
Sedikit informasi, Indonesia care merupakan sebuah inisiatif dari Kemenparekraf, untuk memasitkan bahwa tempat wisata dan akomodasi menerapkan protokol kesehatan dan tersertifikasi CHSE.
Selain itu, Indonesia care juga dibuat untuk memastikan standar kesehatan, keamanan dan kebersihan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen
DPR Resmikan RUU Kepariwisataan, Siap Beradaptasi dengan Revolusi Digital Global
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia