Pentingnya Bebas dari Rutinitas Demi Kesehatan Mental


Perhatikan kesehatan mentalmu. (Foto: Unsplash/Karsten Winegeart)
PARA pencari cuan merapat sebentar, dan coba deh kamu rehat sejenak dari pekerjaan saat ini. Meski lagi sibuk-sibuknya, penting untuk kamu mencari aktivitas lain yang disukai demi kesehatan mental. Terus-terusan bekerja juga tidak baik dan otak pun perlu istirahat.
"Kalau kata anak muda bahasa gaulnya hustling. Ada satu riset yang bilang bahwa kerja 50 jam dalam seminggu akan mengakibatkan produkvitias kita menurun. Yang diperlukan selain kerja adalah berhenti bekerja, cari aktivitas yang kita suka, misalnya nyanyi, olahraga, atau ikut kelas memasak," kata Psikolog Saskhya Aulia Prima, saat peluncuran Kartu Kredit Danaman JCB Precious, Kamis (17/3).
Di tengah pandemi COVID-19, banyak orang merasa kewalahan dan membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Bagi sebagian orang, getaway adalah sesederhana membersihkan rumah, pergi ke suatu tempat yang jauh, makan di restoran mewah, hingga staycation.
"WFH mungkin jadi malah lebih stres. Yang tadinya kerja 9 to 5, sekarang bahkan bisa 24 jam. Hal ini pun yang menjadi faktor seseorang bermasalah dengan mentalnya. Jadi kita harus melakukan aktivitas break out the routine.
Setiap orang memiliki cara berbeda dan Kartu Kredit Danamon JCB Precious dapat membantu menemukan getaway yang sesuai untuk mereka.
Baca juga:
Girl Grup ITZY Punya Cara Jitu Jaga Kesehatan Mental di Sela Jadwal Padat

“Setiap orang memiliki cara #BebasDariRutinitas yang berbeda-beda, tidak selalu harus secara fisik seperti pergi berlibur tetapi juga secara emosional yaitu melakukan hobi yang sama sekali berbeda dengan profesinya sehari-hari," tuturnya.
Menurut Saskhya, travelling dianggap efektif karena langsung berada di lingkungan yang berebda dengan kehidupan sehari-hari. Orang lain mungkin secara khusus merencanakan akhir pekan mereka untuk memasak, menonton film, meditasi, yoga, atau berkumpul dengan teman.
"Mental health yang paling banyak muncul di awal-awal masa pandemi biasanya dari sisi keluarga, terus ada juga yang burn out karena pekerjaan. Di masa pandemi pun, ada peningkatan sebanyak 40 persen orang yang datang ke klinik untuk melakukan konsultasi. Kuncinya kita cari variasi saja dari pekerjaan kita," tuturnya.
Baca juga:

Jika kamu ingin melakukan healing atau jalan-jalan untuk menyegarkan pikiran, ada beberapa fitur di Kartu Kredit Danamon JCB yang bisa kamu gunakan. Seperti tiket pulang pergi Jakarta-Singapura atau staycation di Bali cukup dengan menukarkan D-Points. Buat kamu yang ingin membeli berbagai barang berhubungan dengan hobi, bisa menggunakan cicilan hingga 36 bulan yang dapat diubah dengan mudah melalui aplikasi DCard Mobile atau Hello Danamon.
Pemegang kartu kredit ini akan langsung mendapatkan complementary voucher Haagen Dazs senilai Rp 50 ribu dan travel e-vouchver hingga Rp 3,5 juta yang dapat digunakan untuk tiket pesawat, staycation atau apa saja untuk transaksi di dua bulan pertama. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
