Kesehatan Mental

Pentingnya Bebas dari Rutinitas Demi Kesehatan Mental

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 18 Maret 2022
Pentingnya Bebas dari Rutinitas Demi Kesehatan Mental

Perhatikan kesehatan mentalmu. (Foto: Unsplash/Karsten Winegeart)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PARA pencari cuan merapat sebentar, dan coba deh kamu rehat sejenak dari pekerjaan saat ini. Meski lagi sibuk-sibuknya, penting untuk kamu mencari aktivitas lain yang disukai demi kesehatan mental. Terus-terusan bekerja juga tidak baik dan otak pun perlu istirahat.

"Kalau kata anak muda bahasa gaulnya hustling. Ada satu riset yang bilang bahwa kerja 50 jam dalam seminggu akan mengakibatkan produkvitias kita menurun. Yang diperlukan selain kerja adalah berhenti bekerja, cari aktivitas yang kita suka, misalnya nyanyi, olahraga, atau ikut kelas memasak," kata Psikolog Saskhya Aulia Prima, saat peluncuran Kartu Kredit Danaman JCB Precious, Kamis (17/3).

Di tengah pandemi COVID-19, banyak orang merasa kewalahan dan membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Bagi sebagian orang, getaway adalah sesederhana membersihkan rumah, pergi ke suatu tempat yang jauh, makan di restoran mewah, hingga staycation.

"WFH mungkin jadi malah lebih stres. Yang tadinya kerja 9 to 5, sekarang bahkan bisa 24 jam. Hal ini pun yang menjadi faktor seseorang bermasalah dengan mentalnya. Jadi kita harus melakukan aktivitas break out the routine.

Setiap orang memiliki cara berbeda dan Kartu Kredit Danamon JCB Precious dapat membantu menemukan getaway yang sesuai untuk mereka.

Baca juga:

Girl Grup ITZY Punya Cara Jitu Jaga Kesehatan Mental di Sela Jadwal Padat

Pentingnya Bebas dari Rutinitas Demi Kesehatan Mental
Salah satu alternatif untuk melepas penat adalah staycation. (Foto: Unsplash/Megan Bucknall)

“Setiap orang memiliki cara #BebasDariRutinitas yang berbeda-beda, tidak selalu harus secara fisik seperti pergi berlibur tetapi juga secara emosional yaitu melakukan hobi yang sama sekali berbeda dengan profesinya sehari-hari," tuturnya.

Menurut Saskhya, travelling dianggap efektif karena langsung berada di lingkungan yang berebda dengan kehidupan sehari-hari. Orang lain mungkin secara khusus merencanakan akhir pekan mereka untuk memasak, menonton film, meditasi, yoga, atau berkumpul dengan teman.

"Mental health yang paling banyak muncul di awal-awal masa pandemi biasanya dari sisi keluarga, terus ada juga yang burn out karena pekerjaan. Di masa pandemi pun, ada peningkatan sebanyak 40 persen orang yang datang ke klinik untuk melakukan konsultasi. Kuncinya kita cari variasi saja dari pekerjaan kita," tuturnya.

Baca juga:

Mengenal 'Zoom Fatigue' dan Bahayanya bagi Kesehatan Mental

Pentingnya Bebas dari Rutinitas Demi Kesehatan Mental
Peluncuran Kartu Kredit Danamon JCB Precious. (Foto: screenshot)

Jika kamu ingin melakukan healing atau jalan-jalan untuk menyegarkan pikiran, ada beberapa fitur di Kartu Kredit Danamon JCB yang bisa kamu gunakan. Seperti tiket pulang pergi Jakarta-Singapura atau staycation di Bali cukup dengan menukarkan D-Points. Buat kamu yang ingin membeli berbagai barang berhubungan dengan hobi, bisa menggunakan cicilan hingga 36 bulan yang dapat diubah dengan mudah melalui aplikasi DCard Mobile atau Hello Danamon.

Pemegang kartu kredit ini akan langsung mendapatkan complementary voucher Haagen Dazs senilai Rp 50 ribu dan travel e-vouchver hingga Rp 3,5 juta yang dapat digunakan untuk tiket pesawat, staycation atau apa saja untuk transaksi di dua bulan pertama. (and)

Baca juga:

4 Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Mental

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan