Penjual Ketan di Surabaya Gratiskan Dagangnya Bagi Warga yang Sudah Divaksin


Pemilik Kedai Ketan Punel, Wahyu Darmawan menggratiskan satu porsi ketan jualannya kepada setiap masyarakat yang sudah divaksin. Foto: MP/Budi Lentera
MerahPutih.com - Beragam cara dilakukan banyak pihak untuk mendukung gerakan vaksin COVID-19 pada masyarakat. Kali ini datang dari pelaku kuliner.
Pemilik Kedai Ketan Punel, Wahyu Darmawan menggratiskan satu porsi ketan jualannya kepada setiap masyarakat yang sudah divaksin. Tujuannya, agar masyarakat tidak ragu dan tidak takut divaksin.
Baca Juga
“Saya memberikan 1 porsi ketan punel bubuk kedelai untuk warga yang sudah vaksin. Syaratnya gampang. Cuma menunjukkan surat atau sertifikat bahwa dia sudah divaksin,” ujar Wahyu, saat didatangi di kedainya, Jalan Darmo, Surabaya, Sabtu, (13/3).

Wahyu mengatakan, apa yang dilakukan itu hanya semata-mata mencoba untuk ikut membantu sosialisasi pentingnya vaksin. Harapannya, agar vaksinasi ini bisa segera menyentuh banyak warga masyatakat hingga terbentuk herd immunity.
“Saya mengapreasi dengan seporsi ketan untuk yang sudah divaksin. Kami selaku pelaku usaha juga ingin segera mendapatkan vaksin prioritas, agar bisa bertransaksi dengan nyaman dan aman. Sebab, setiap hari saya juga berinteraksi dengan banyak orang pelanggan, ”jelasnya.
Wahyu menerangkan, Kedai Ketan Punel akan menyediakan selama persediaan masih ada.
“Selama ketannya masih ada, silakan mampir dan dapatkan seporsi ketan punel bubuk kedelai gratis bila sudah divaksin. Yang jelas, kalau masih buka, berarti masih ada," lanjut Wahyu.
Di sisi lain, pihaknya berharap kepada pemangku kebijakan untuk juga memperhatikan para pelaku UMKM.
“Kami ini setiap hari berinteraksi dengan pembeli. Artinya, juga rentan dengan COVID-19. Jadi tidak.ada salahnya kalau kami juga bisa segera divaksin,” imbuh Wahyu.

Di tempat yang sama, Widyawati, seorang lansia yang sudah divaksin, mengaku senang dengan apa yang dilakukan Wahyu sebagai penjual ketan.
"Saya dapat seporsi gratis. Saya apresiasi pemilik warung ini, dia mau menggratiskan demi kesehatan bersama," singkat Widyawati. (Budi Lentera/Jawa Timur)
Baca Juga
Bagikan
A. Haris Budiawan/Budi Lentera
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
