Penikmatnya Semakin Meningkat, Bisnis Kopi Masih Menjanjikan


Bisnis kopi masih menjanjikan hingga beberapa tahun ke depan (Foto: Pixabay/Free-Photos)
KOPI merupakan salah satu komuditas yang berkembang sangat cepat beberapa tahun belakangan ini. Terlihat dari meningkatnya jumlah konsumsi kopi di Indonesia yang terus meningkat hingga menempati posisi ke dua setelah Brazil dengan konsumsi kopi terbesar di dunia.
Baca juga:
Tak Lekang Oleh Zaman, 4 Tempat Ngopi Masa Lalu yang Legendaris di Dunia
Brazil tidak hanya dikenal sebagai produsen kopi terbesar di dunia, tetapi negara tersebut juga memiliki konsumsi kopi terbanyak di dunia. Pada periode 2015/2016, Brazil mengonsumsi sebanyak 20,5 juta karung berukuran 60 kg. Menurut Organisasi Kopi Internasional, besaran konsumsinya terus meningkat sejak 2015-2019. Pertumbuhannya meningkat 2,8% hingga periode 2018/2019.

Setelah Brazil, Indonesia menjadi negara pengonsumsi kopi yang terbesar ke-2, yakni 4,55 juta karung kopi berukuran 60 kg. Jumlahnya juga meningkat positif sebesar 1,8% hingga periode 2018/2019. Selain itu, Indonesia diprediksi memiliki pengonsumsi kopi yang meningkat mencapai 370 ribu ton pada 2021.

Berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian, konsumsi kopi nasional pada 2016 mencapai sekitar 250 ribu ton dan meningkat 10,54% menjadi 276 ribu ton. Konsumsi kopi Indonesia pada periode 2016-2021 diprediksi tumbuh rata-rata 8,22% per tahun. Kemudian pada 2021, pasokan kopi diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan konsumsi 370 ribu ton, sehingga terjadi surplus 425 ribu ton.
Baca juga:
Produksi kopi di Indonesia dipasok dari pengusaha kopi perkebunan rakyat kurang lebih sekitar 94,5%. Lalu, 81,87% produksi kopi nasional merupakan jenis robusta yang berasal dari sentra kopi di Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Kabar baik lainnya untuk kamu yang ingin menjalankan bisnis kopi yaitu dari hasil riset MIX Marketing Communication dan Toffin, menunjukkan nilai pasar bisnis kedai kopi di Indonesia telah mencapai lebih dari Rp.4,8 Triliun per tahun. Angka tersebut dihitung berdasarkan asumsi omzet per gerai mencapai 200 cangkir per hari dengan harga Rp.22.500.

MIX Marketing Communication dan Toffin juga menyurvei generasi milenial secara online. Hasil survei tersebut menunjukkan sebesar 40% generasi milenial memilih Coffee to Go sebagai gerai favorit. Lalu, 86,45% dari mereka membelanjakan uangnya untuk membeli kopi yang harganya kurang dari Rp 200 Ribu.
Selain itu, sebesar 79,35% memilih kedai dengan kopi yang enak, tingkat rasa suka terhadap kopi susu sebesar 44,19% dan kopi susu rasa gula aren 36,77%. Nah, setelah tahu angka di atas tertarik menjalankan bisnis kopi? (Arb)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik

Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Indonesia Catatkan Surplus Ekspor Kopi, Lampung Jadi Daerah Terbesar Kirim ke Luar Negeri

Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi

Pramono Dukung Kopi Indonesia Kuasai Dunia, Ekonomi Kreatif di Jakarta Bakal Terus Didorong
