Pengguna KRL Makin Membludak, Rata-rata 300 Ribu Per Hari

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 19 Juni 2020
Pengguna KRL Makin Membludak, Rata-rata 300 Ribu Per Hari

Sejumlah penumpang beraktivitas di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/6/2020). ANTARA FOTO/Fauzan/aww. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT KCI mencatat jumlah pengguna KRL sejak Senin (15/6) hingga Kamis (18/6) rata-rata 331.163 pengguna per hari.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, jumlah ini naik 15 persen dibanding hari kerja selama pekan pertama PSBB transisi atau pada 8 hingga 12 Juni lau yang rata-rata 287.226.

Baca Juga:

Penumpang Beludak, Operator KRL Minta Tolong Kantor Atur Jam Kerja Karyawan

"Sementara pada hari Jumat ini (19/6), hingga pukul 15:00 WIB, jumlah pengguna KRL tercatat 177.476;" kata Anne dalam keteranganya.

Anne mengingatkan pengguna bahwa akan terjadi antrean di sejumlah stasiun keberangkatan jam sibuk pada sore hari antara lain Stasiun Jakarta Kota, Juanda, Gondangdia, Tebet, Sudirman, dan Stasiun Tanah Abang.

PT KCI sendiri mengoperasikan perjalanan KRL di seluruh lintas dari pukul 04.00 WIB – 21.00 WIB selama masa PSBB transisi. Wiwik mengimbau kepada pengguna KRL untuk mengatur perjalanannya sehingga terhindar dari antrean saat akan masuk ke stasiun.

“Dengan waktu operasional KRL hingga pukul 21.00 WIB, diharapkan pengguna KRL dapat memilih jadwal perjalanan KRL sehingga bisa mengurangi antrean pengguna KRL pada jam sibuk di sore hari," kata Anne.

Antrean pengguna KRL yang terlihat lebih tertib. (KCI)
Antrean pengguna KRL yang terlihat lebih tertib. (Antara/KCI)

Pengguna juga dapat memanfaatkan layanan bus gratis pada sore hari ini yang tersedia di stasiun-stasiun antara lain Stasiun Juanda, Manggarai, Sudirman, Tebet, Tanah Abang, Duri, dan Stasiun Palmerah.

Puluhan bus ini bertujuan ke Terminal Baranangsiang Bogor, Terminal Depok, Bintaro Exchange, Pasar Modern BSD, dan Terminal Cikarang dengan rentang waktu keberangkatan pukul 16:45 – 18:30.

PT KCI juga menghimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk selalu mematuhi marka jaga jarak yang berada di area stasiun maupun di dalam KRL, serta selalu mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan.

Seperti menggunakan masker, mengikuti pengukuran suhu tubuh, serta mencuci tangan saat sebelum maupun sesudah naik KRL.

Pengguna KRL juga diimbau untuk tidak berbicara langsung maupun menggunakan telepon genggam selama di dalam KRL.

"Diharapkan dengan disiplin dan kerja sama yang baik dalam menjalankan protokol kesehatan, kita dapat menggunakan transportasi publik dalam keadaan sehat dan meminimalisir risiko penularan COVID-19," imbuh Anne.

Baca Juga:

Bermain Gawai di KRL Tingkatkan Risiko Terkena Virus Corona

KCI mengklaim, antrean pengguna KRL saat akan masuk ke area peron stasiun dan kereta semakin tertib pada pekan kedua masa PSBB transisi.

Terlihat sejak pagi hari pada Senin lalu di seluruh stasiun, antrean pengguna KRL mengikuti protokol kesehatan yang dijalankan PT Kereta Commuter Indonesia dengan tertib.

Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menjelaskan antrean pengguna di stasiun-stasiun yang menjadi titik pemberangkatan pada pagi maupun sore ini bertujuan untuk mengatur kapasitas pengguna agar physical distancing di dalam kereta maupun di area stasiun terpenuhi.

“Pengguna KRL sudah semakin tertib dan disiplin untuk mengikuti marka dan arahan petugas untuk jaga jarak,” ungkapnya.

Wiwik juga menyampaikan terima kasihnya kepada pengguna KRL atas kerja samanya untuk tertib mengikuti antrean sesuai marka jaga jarak yang ada, dan mengikuti berbagai protokol kesehatan yang telah ditentukan. (Knu)

Baca Juga:

Penumpang KRL Terus Meroket Capai 160 Ribu Orang

#PSBB #Virus Corona #Kereta Rel Listrik (KRL)
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Insiden tumbler hilang di KRL Tanah Abang–Rangkasbitung memicu isu pemecatan pegawai. KCI menegaskan informasi tersebut tidak benar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Indonesia
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Perpanjangan jam operasional KRL bukan hanya soal memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, melainkan juga terkait waktu untuk melakukan perawatan rutin.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Indonesia
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Anggota Komisi V DPR Syafiuddin menilai wacana KRL 24 jam perlu kajian mendalam dan koordinasi Kemenhub–KAI, terutama terkait biaya dan kebutuhan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Berita Foto
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Aktivitas pengunjung mengamati berbagai seni isntalasi yang dipajang di Mini Museum Stasiun Jakarta Kota, Jum'at (14/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 14 November 2025
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KRL merupakan tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Dirut KAI Bobby Rasyidin ungkap fokus Prabowo pada kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan transportasi massal, termasuk LRT.
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Bagikan