Pengasuh Ponpes Babakan Ciwaringin Cirebon: Sepakat Dukung Ganjar-Mahfud

Ganjar-Mahfud mendapatkan dukungan dari pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat. Foto: dok. TKN Ganjar-Mahfud.
MerahPutih.com - Sebanyak 105 kiai dan nyai pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat sepakat memberikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Kesepakatan tersebut diputuskan setelah melakukan istikharah, mempertimbangkan rekam jejak dan menilai kualitas serta kapabilitas calon presiden dan wakil presiden yang sedang beredar saat ini.
Dewan Pengasuh Ponpes Babakan Ciwaringin, Kiai Arwani Syaerozi menyebut, keputusan ini juga semakin jelas usai pihak pesantren menerima kunjungan Mahfud MD ke pesantrennya pada Selasa (30/1).
"Jadi, hari ini insyaallah ada kurang lebih 105 kiai dan ibu nyai pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon yang menyambut kedatangan Prof Mahfud MD. Dan alhamdulillah kami bersepekat, bulat, untuk mendukung dan memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD," ujar Kiai Arwani.
Dia melanjutkan, salah satu alasan dukungan tersebut diberikan adalah karena pihaknya menilai Mahfud MD sebagai sosok yang mewarisi keteladanan Gus Dur.
Baca Juga: Berkunjung ke Ponpes KH Utsman, Ganjar Diharapkan Lebih Baik dari Jokowi
"Pak Mahfud MD ini kan santrinya Gus Dur, KH Abdurrahman Wahid. Gus Dur ini kan tokoh kita, panutan kita di pesantren-pesantren, termasuk kami keluarga besar Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Dan saya melihat pada sosok atau figur Pak Mahfud MD itu persis meneladani apa yang diajarkan oleh Gus Dur sebagai tokoh bangsa," katanya.
Kiai Arwani berharap, dukungan yang diberikan kiai dan nyai pengasuh Ponpes Babakan Ciwaringin bisa diikuti oleh para alumni, wali santri, dan masyarakat sekitar ponpes.
Sementara itu, Mahfud MD dalam pidatonya menyebut Ponpes Babakan Ciwaringin merupakan satu salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang telah melahirkan banyak kiai besar.
"Saya bersyukur hari ini bisa bertemu hari ini dalam suasana yang sangat syahdu. Biasanya kalau ketemu ramai-ramai, teriak-teriak, tapi ketemu dalam suasana ini di sebuah pesantren yang tertua di Indonesia. Dari sini, dari Babakan Ciwaringin saya tahu telah lahir kiai-kiai besar sekaligus pejuang-pejuang besar yang membawa tradisi kepesantrenan yang sampai saat ini kokoh," ujar Mahfud.
Baca Juga: Pengasuh Ponpes Al Badru Alaina Nyatakan Dukungan ke Ganjar
Dia pun berpesan kepada santri dan pengasuh ponpes untuk tetap menjaga kedamaian dalam pemilu dan tidak mempermasalahkan adanya perbedaan pilihan dukungan.
"Kita jangan membuat musuh intrik dan kerusakan di zaman pemilu ini. Tapi semua kembali memilih sesuai hati nurani. Hati nurani kita itu kebaikan, kebaikan bagi bangsa dan negara, memilih yang baik, memilih orang-orang yang baik, memilih partai yang baik, menurut hati dan aspirasi kita," ajaknya.
Dalam kunjungannya, Mahfud MD juga menerima sorban berwarna cokelat muda dari pihak ponpes yang menjadi simbol diterimanya Mahfud MD sebagai keluarga besar Ponpes Babakan Ciwaringin.
Di akhir kunjungannya, Mahfud MD juga menyempatkan diri untuk melakukan ziarah ke komplek Maqbaroh KH 'Abdul Hannan.
Baca Juga: Ponpes di Palembang Doakan Ganjar Jadi Presiden Sejak Tahun Lalu
Sebagai informasi, pertemuan tersebut juga turut dihadiri oleh sejumlah kiai khos dari sejumlah ponpes. Di antaranya KH. Marzuki Ahal dari Ponpes Mu’allimin - Mu’allimat, KH. Asmawi dari Ponpes Azziyadah, KH. Rahmat Jauhari Makhtum dari Ponpes Masyariqul Anwar, KH. Yasif Maimun Syairozi dari Ponpes Assalafie, KH. Azka Hammam Syairozi dari Ponpes Assalafie II, KH. A. Zaini Dahlan dari Ponpes Raudlatul Tolibin.
Kemudian juga KH. Zainuddin Sofwan dari Ponpes Alfain, KH. Rumli Kamali dari Ponpes Al-Huda, KH. Izzudin dari Ponpes Dar Ilmu, KH. Farhan dari Ponpes Al-Huda Putri, KH. Nawawi Tamam dari Ponpes MQHS, KH. Abd. Qohar dari Ponpes Assanusi, KH. Nasrudin Amin dari Ponpes Silsilatul Haromain, KH. Hamzah Hariri, KH. Ade Jayadi Jalaludin, KH. Abd. Harist, KH. M. Syafii, KH. Abd. Kholik, KH. Ahmad, K. Abd. Wahid, KH. Abd. Rohim dari Ponpes Assolihin, serta KH. Abd. Mutholib dari Ponpes Raudlatul Banat. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Mahfud MD Sarankan Semua Menteri Baca Paradoks Indonesia Karya Prabowo Biar Lolos dari Bui

Mahfud MD Nilai MK Inkonsisten dan Memicu Kegaduhan Politik di Putusan Pemisahan Pemilu dan Pilkada
Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor

Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Tak Terima Dikaitkan dengan Gugatan Ijazah Palsu Jokowi di PN Solo, Sahabat Mahfud Md ‘Ngadu’ ke Bareskrim

Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat

Hadir di Sidang Hasto, Ini Kata Ganjar Pranowo

Ganjar Ungkap Banyak Kader yang Ingin Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi
KPK dan Polisi Diharap Lakukan Hal yang Sama Seperti Kejagung, Mahfud: Bersinergi Bukan Rebutan
