Pengamat Nilai Pengaruh Jusuf Kalla dalam Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Besar
Wapres JK. (Facebook/Wakil Presiden RI - Jusuf Kalla)
MerahPutih.Com - Keberadaan Jusuf Kalla dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin akan berpengaruh besar dalam perolehan suara pasangan ini di Pilpres 2019.
Menurut pengamat politik Teguh Yuwono, posisi Wapres JK sebagai dewan pengarah tim kampanye nasional (TNK) Jokowi-Kiai Ma'ruf juga mengatrol keterpilihan Partai Golkar.
Teguh Yuwono memperkirakan H.M. Jusuf Kalla (JK) akan berpengaruh kuat pada elektabilitas Jokowi, khususnya di Partai Golkar yang pada Pemilu 2014 meraih 18.432.312 (14,75 persen) suara.
"Jusuf Kalla kuat di Makassar dan daerah di Indonesia timur lainnya. Selain daerah itu, juga kuat di Aceh," kata Teguh yang juga Ketua Program Magister Ilmu Politik FISIP Universitas Diponegoro Semarang.
Alumnus Flinders University Australia itu di Semarang, Selasa (21/8) mengatakan bahwa tidak ada jaminan angka persen suara pasangan Jokowi dan Ma'ruf sama dengan persentase suara partai pengusung yang notabene peserta Pemilu 2014.
Pada Pemilu Anggota DPR RI 2014, PDIP meraih 23.681.471 (18,95 persen) suara, Golkar 18.432.312 (14,75 persen) suara, PKB 11.298.957 (9,04 persen), NasDem 8.402.812 (6,72 persen), PPP 8.157.488 (6,53 persen), Partai Hanura 6.579.498 (5,26 persen), dan PKPI 1.143.094 (0,91 persen).
Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno diusung Partai Gerindra sebanyak 14.760.371 (11,81 persen) suara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 8.480.204 (6,79 persen), Partai Amanat Nasional (PAN) 9.481.621 (7,59 persen), dan Partai Demokrat 12.728.913 (10,19 persen). Total partai koalisi ini sebanyak 36,38 persen dari jumlah suara sah pada Pemilu 2014.
Teguh Yuwono sebagaimana dilansir Antara menekankan bahwa tidak ada jaminan suara Pilpres 2019 sama dengan perolehan partai pengusung pada Pemilu 2014. Akan tetapi, ada kecenderungan yang mirip.
"Naik-turunnya sekitar itu atau sekitar 62,16 persen untuk pasangan Jokowi/Ma'ruf dan sekitar 36,38 persen pasangan Prabowo/Sandiaga. Belum ditambah dua partai baru, Perindo dan PSI, yang mendukung pasangan Jokowi/Ma'ruf," katanya.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Klasemen Medali Hari ke-4 Asian Games, Indonesia ke-4 Diapit Dua Korea
Bagikan
Berita Terkait
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui